Seoul Gunakan AI untuk Deteksi & Cegah Upaya Bunuh Diri
Jakarta, Itech– Korea Selatan serta layanan darurat menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan mencegah upaya bunuh diri, yang sering terjadi di sana.
Dalam hal ini, salah satu peneliti yang menunjukkan betapa sulitnya bagi tim pengawas untuk mengetahuinya.
Tetapi, sistem AI yang yang mereka kembangkan telah mempelajari pola perilaku dengan menganalisis data dari kamera, sensor, dan catatan pengiriman layanan penyelamatan sejak April 2020, seperti yang Institut Teknologi Seoul katakan pada Rabu kemarin.
Berdasarkan informasi dari rekaman CCTV berjam-jam dapat dinilai detail seperti keraguan orang tersebut, AI kemudian dapat memperkirakan situasi berbahaya dan segera memperingatkan tim penyelamat, kata peneliti utama Kim Jun-chul seperti dilansir dari reuters.com pada Kamis (01/07).
“Kami percaya CCTV baru akan memungkinkan kru kami untuk mendeteksi kasus sedikit lebih cepat dan membantu kami menuju panggilan lebih cepat,” Kim Hyeong-gil, yang bertanggung jawab atas Brigade Penyelamatan Air Yeouido.
Tim Kim telah bekerja dengan para peneliti, untuk menghasilkan teknologi yang akan diujicobakan oleh krunya dan Markas Besar Kebakaran dan Bencana Seoul mulai Oktober.
Korea Selatan, dengan populasi 52 juta orang pada 2019, memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di OECD. Lebih dari 13.700 orang bunuh diri pada tahun yang sama, menurut data pemerintah.
Jumlah pengiriman penyelamatan melonjak sekitar 30% pada tahun 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan banyak upaya dilakukan oleh orang-orang berusia 20-an.
“Sistem mempelajari rekaman itu sendiri, yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan sangat mengurangi alarm palsu,” kata peneliti utama.(DAF)
Comments are closed.