Menuju Indonesia Emas, Erick Thohir Dorong Generasi Muda Genjot Ekonomi Digital
Itech – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi bonus demografi dan tantangan ke depan. Sehingga dapat mencapai visi Indonesia emas pada tahun 2045 mendaatang.
Menurut Erick, Bonus demografi yang dimiliki Indonesia dengan dominasi penduduk usia muda harus bisa dioptimalkan dengan baik. Hal itu merupakan potensi yang besar.
“Sekarang 54 persen dari penduduk Indonesia adalah milenial dan generasi z, partisipasi pemuda dalam pembangunan bangsa sangatlah penting,” ungkap Erick di Jakarta, dikutip Selasa, (26/04).
Pada tahun 2030 mendatang, kata Erick, ketenagakerjaan di Tanah Air membutuhkan 17 juta jiwa untuk ekonomi digital. Mereka akan menjadi motor ekonomi yang kuat bagi Indonesia.
“Ketenagakerjaan pemuda pada tahun 2030, Indonesia sangat membutuhkan 17 juta tenaga kerja untuk ekonomi digital,” ungkapnya.
Maka dari itu, menurut Erick, perlu disiapkan anak-anak muda agar punya literasi digital yang tinggi. Dengan tujuan terbentuknya human center society yang menyeimbangkan tujuan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial dengan sistem dunia nyata dan dunia maya yang terintegrasi.
“Untuk itulah kita harus ciptakan generasi muda yang melek digital dan berinovasi,” ujarnya.
Terlebih, pada tahun 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru nusantara mencatatkan tonggak sejarah dengan melakukan ikrar sumpah pemuda.
Erick mengatakan, pemuda berjuang demi kemerdekaan Bangsa Indonesia, merekalah yang memiliki keberanian dan tekad kuat untuk berusaha melepaskan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda.
Sementara itu, potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksi akan mencapai Rp4.500 triliun. Dengan pertumbuhan yang jauh lebih cepat sampai delapan kali dari pertumbuhan GDP negara, ini akan menjadi lokomotif besar ekonomi.
Erick juga berpendpat, dalam memaksimalkan potensi ekonomi digital itu, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, sumber daya manusia demi terwujudnya knowledge based economy, kedua, ekosistem yang sedang dibangun dengan luar biasa. Terakhir, kemauan keberpihakan atau nasionalisme.
Selain itu, Erick menyampaikan, Kementerian BUMN berkomitmen memberikan kesempatan yang sama kepada para pemuda untuk mendorong kepemimpinan muda.
“Di tahun 2023, saya ingin 10 persen direksi BUMN diisi oleh anak-anak muda. Perempuan juga harus punya andil mengambil bagian hal ini, minimal 25 persen direksi BUMN kita adalah perempuan. Selain itu, talenta-talenta BUMN akan kita dorong untuk digital ready,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia pun berpesan agar pemuda harus jadi pembelajar sepanjang hayat dan tidak takut bereksperimen. Pemuda pun menurutnya harus terus mencari tahu, menemukan pertanyaan baru, dan mencari jawaban yang baru.
“Mengutip kata-kata Superman, There is a superhero in all of us, we just need the courage to put on the cape. Masing-masing kita punya jiwa superhero, kita hanya perlu keberanian untuk memunculkan potensi itu,” tambahnya.
(TN)
Comments are closed.