India Kecam Twitter karena Tak Patuhi Aturan TI Baru

26

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Menteri teknologi India mengatakan bahwa, Twitter dengan sengaja menentang dan gagal mematuhi aturan TI baru negara itu, yang mulai berlaku pada akhir Mei.

Aturan baru tersebut diumumkan pada bulan Februari, ditujukan untuk mengatur konten di perusahaan media sosial seperti Facebook, WhatsApp messenger dan Twitter. Tujuannya, agar mereka lebih bertanggung jawab atas permintaan hukum atas penghapusan cepat postingan, dan berbagi detail tentang pencetus pesan.

Aturan tersebut juga mengharuskan, perusahaan media sosial besar untuk mengatur mekanisme penanganan keluhan, sekaligus menunjuk eksekutif baru untuk berkoordinasi dengan penegak hukum seperti dilansir dari reuters.com pada Rabu (16/06).

Kementerian teknologi India menulis ke Twitter pada 5 Juni, memperingatkan perusahaan tentang konsekuensi yang tidak diinginkan”jika tidak mematuhi aturan.

Adsense

Twitter tidak menanggapi permintaan komentar meskipun pada hari Senin mengatakan bahwa kementerian teknologi India tetap mengetahui langkah-langkah yang diambilnya.
“Seorang Kepala Pejabat Kepatuhan sementara telah ditahan dan rinciannya akan segera dibagikan dengan Kementerian secara langsung,” katanya.


Kelompok advokasi digital yang berbasis di New Delhi, Internet Freedom Foundation, mengatakan hanya pengadilan, dan bukan pemerintah, yang memutuskan apakah perusahaan seperti Twitter tetap menjadi perantara untuk dugaan ketidakpatuhan seperti penunjukan eksekutif.(DAF)

Baca Juga: Go Retail, Go Digital & Go Customer, Upaya Pertamina Tingkatkan Layanan di 2020

Baca Juga: OJK Percepat Vaksinasi Industri Jasa Keuangan

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More