Membumikan Inovasi Vaksin Merah Putih Covid-19

40

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Menteri Riset danTeknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro secara resmi membuka kegiatan Forum Tematik Bakohumas Kemenristek/BRIN 2020, dengan Tema “Membumikan Inovasi Vaksin Merah Putih Covid-19”.  

Menteri Bambang mengatakan humas pemerintah memiliki peran penting dalam menyusun narasi informasi yang tepat mengenai Vaksin Merah Putih Covid-19. “Hal ini menjadi penting, bagaimana peran humas pemerintah merespon pandemi saat ini, untuk menyampaikan informasi yang tepat mengenai program pemerintah, khususnya vaksinasi. Humas pemerintah harus menyebarkan informasi yang tepat mengenai vaksin merah putih yang saat ini kita kembangkan, dengan narasi yang mudah dipahami masyarakat. Tidak perlu dengan istilah-istilah yang canggih,“ jelas Menteri Bambang, seperti dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Jumat (4/12).

Menteri Bambang menyebutkan saat ini masih terdapat disinformasi mengenai vaksin dan obat untuk Covid-19 yang mengakibatkan kesalahpahaman di masyarakat. “Masyarakat harus jelas antara vaksin dan obat. Obat diberikan kepada orang yang sakit, dan vaksin diberikan kepada orang yang sehat. Tidak mungkin herd immunity dapat terjadi, apabila tidak dengan adanya vaksin.

Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, dalam hal ini Covid-19. Karna kita akan terus hidup berdampingan dengan Covid-19 ini, tidak tau sampai kapan,” terang Menteri Bambang.

Menteri Bambang berpesan kepada para anggota Bakohumas agar dapat memastikan kepada masyarakat dan mejelaskan secara jelas kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman/ safety, kemanjuran/efficacy, dan stabil/stability. Menteri Bambang mengatakan, peneliti vaksin dan ahli kesehatan juga harus membantu meyakinkan bahwa vaksin ini aman, dengan data-data penelitian dan uji klinis yang benar.

Menteri Bambang menekankan komunikasi publik harus tepat sasaran, dan humas pemerintah berperan penting sebagai komunikator karena harus bisa merangkum informasi yang kompleks menjadi informasi yang akurat, sederhana dan mudah dipahami masyarakat.

Adsense

Selanjutnya, Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenristek/BRIN sekaligus Ketua Penyelenggara Forum Tematik Bakohumas Mego Pinandito menyebutkan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan koordinasi dan komunikasi diantara para pemangku tugas dan fungsi humas pemerintah, baik itu humas kementerian, lembaga, lembaga kesekretariatan negara, BUMN maupun Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, guna mengoptimalkan dan memenuhi tuntutan implementasi program keterbukaan dan komunikasi publik yang semakin tinggi, Kementerian Ristek/BRIN melalui Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik perlu menyelenggarakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas di tahun 2020 ini,

“Kami sampaikan bahwa peserta dari kegiatan ini terdiri dari kurang lebih 100 humas institusi baik itu kementerian, lembaga, BUMN, Perguruan Tinggi, dan para pemangku tugas dan fungsi Humas di lingkungan Kementerian Ristek/BRIN,” jelasnya.

Sementara, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo selaku Ketua Umum Bakohumas Widodo Muktiyo mengatakan, Bakohumas sebagai wadah para profesional humas pemerintah didorong selalu meningkatkan kompetensinya agar fungsi komunikasi publik makin baik seiring dengan tuntutan perkembangan. Semua kementerian dan lembaga terus memacu diri dan berkoordinasi dalam berbagai aktifitas, termasuk pemahaman terkait dengan komunikasi vaksin yang saat ini sangat ditunggu oleh semua masyarakat.

Dalam sambutannya, Juru Bicara Presiden RI sekaligus Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Muhammad Fadjroel Rachman mengatakan humas pemerintah harus memenangkan komunikasi Covid-19. Fadjroel mengatakan bahwa communication leadership itu berada di tangan pemerintah yang bernaung di bawah forum Bakohumas. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam kondisi krisis seperti sekarang penyampaian informasi yang tepat sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Jadi selain communication leadership, ‘ zero mistake information’ juga menjadi pegangan kita semua sebagai humas pemerintah dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Karena, dalam kondisi krisis seperti ini, kepercayaan kepada Presiden dan pemerintah menjadi utama,” terangnya

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More