Jakarta, Itech- Pada tahun 2020-2030 mendatang, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Era dimana penduduk produktif lebih banyak dari non-produktif. Momentum tersebut menjadi peluang strategis untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan peran pentingnya pemanfaatan SDM tersebut sebagai potensi mendirikan ‘Silicon Valley‘ di Indonesia.
“Masa depan nampaknya mengarahkan kita mempunyai semacam Silicon Valley. Mengingat kita sedang mengalami bonus demografi yang harusnya bisa menjadi modal positif bagi upaya kita mengangkat perekonomian. Dari posisi hari ini upper-middle income country menjadi high income country seperti layaknya negara yang mampu menggunakan semacam Silicon Valley dalam rangka mendorong inovasi,” terang Menteri Bambang pada Webinar FIABCI Indonesia: Do We Need an Indonesian ‘Silicon Valley’ melalui telekonferensi, Rabu (12/8/).
Sisi lain pertumbuhan digital Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Saat ini berbagai macam kebutuhan telah banyak menerapkan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.
“Pengguna internet di Indonesia bukan jumlah yang kecil dan inilah juga modal kita. Jadi kita perlu mengubah pola budaya masyarakat kita dari customer base menjadi produser atau creator base sehingga kita bisa menjadi negara maju yang berbasis inovasi dan mampu keluar dari jebakan middle-income trap,” Jelasnya.
Arah pembangunan manusia di Indonesia yang berkelanjutan menjadi semakin penting untuk mendukung terciptanya pola budaya tersebut. Tatanan hubungan industrial yang melibatkan pemerintah, pengusaha dan SDM yang unggul harus mampu merespon dampak perubahan yang ditimbulkan era ekonomi digital, sehingga target Indonesia Maju 2045 dapat tercapai. (red)
Comments are closed.