Jakarta, Itech – Kofax®, pemasok perangkat lunak Automasi Cerdas terkemuka untuk transformasi alur kerja digital, mengumumkan pencapaiannya menempati peringkat pertama pada laporan ‘Pangsa Pasar Aplikasi Capture Sedunia 2019: Transisi Lanjutan ke Layanan Berbasis Awan’ yang dilansir IDC (Doc # US45393420, Juni 2020). Pencapaian ini tergolong signifikan karena, selain berperan penting dalam mengonversi informasi terstruktur dan tidak terstruktur menjadi data yang dapat ditindaklanjuti, teknologi capture merupakan kunci keberhasilan transformasi alur kerja digital.
“Pengembangan dan penskalaan inisiatif transformasi digital yang sedang berjalan merupakan faktor utama yang mendorong pentingnya teknologi capture . Inisiatif transformasi digital telah mendorong pemanfaatan aplikasi capture di front office,” ujar Holly Muscolino, Research Vice President untuk Strategi Konten dan Proses serta Masa Depan Pekerjaan di IDC. “Perusahaan yang ingin bertransformasi digital harus mampu secara mulus menangkap data perusahaan, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Dominasi Kofax pada pangsa pasar bidang capture, ditambah pendekatan automasinya yang terintegrasi, menjadi tawaran menarik bagi perusahaan yang ingin mempercepat proses automasi mereka.”
Penelitian IDC tersebut melaporkan pangsa pasar vendor untuk aplikasi capture selama 2019. Dari pasar capture senilai US$1,1 miliar di seluruh dunia, Kofax menguasai 33%, atau lebih dari dua kali lipat pangsa pasar yang dikuasai vendor-vendor lain di bidang tersebut.
Kategori capture selama ini cukup dikenal, tetapi kini menjadi semakin penting seiring kebutuhan untuk mengautomasi tugas dan proses bisnis berbasis konten yang dipacu oleh inisiatif transformasi digital. Contohnya meliputi pembukaan rekening baru, automasi pemrosesan faktur dan utang dagang, pendaftaran tunjangan warga, inisiasi karyawan baru, penerimaan pasien, dan banyak aplikasi lainnya.
Rangkaian solusi Kofax yang meliputi aplikasi cerdas kode rendah, kecerdasan buatan mutakhir, serta automasi proses robotik (Robotic Process Automation/RPA) menawarkan keunggulan tersendiri yang memungkinkan perusahaan menggunakan capture di front office maupun back office. Melalui algoritma Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing/NLP) dan pembelajaran mesin (Machine Learning/ML), pelanggan dapat memperoleh data cerdas dari dokumen di sepanjang alur kerja front office dan back office, tanpa memerlukan kode rumit atau solusi pihak ketiga.
“Keberhasilan kami menduduki peringkat pertama dunia untuk pangsa pasar capture tahun 2019 dalam laporan IDC tiba di saat yang tepat, ketika perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sedang superfokus mentransformasi digital alur kerja keuangan, pelanggan, dan operasionalnya yang sangat penting dalam mencapai misi mereka meningkatkan pengalaman pelanggan,” jelas Chris Huff, Chief Strategy Officer Kofax. “Hanya Kofax yang menggabungkan aplikasi cerdas kode rendah, Kecerdasan Buatan mutakhir, serta RPA ke dalam satu rangkaian solusi yang mendorong efisiensi, pertumbuhan, dan ketahanan bisnis perusahaan.” (red)
Comments are closed.