Jakarta, Itech- Lintasarta, perusahaan Information and Communications Technology (ICT) Total Solutions terus melakukan peningkatan fasilitas infrastruktur demi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para pelangan. Salah satunya ialah dengan meresmikan pembangunan Power House HUB VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan memperluas Network Operation Control di Jatiluhur.
“Peningkatan layanan ini menjadi begitu penting sebagai Langkah dalam meningkatkan performance yang baik kepada para pelanggan Lintasarta,” kata Direktur IT Services Lintasarta Ginandjar, dalam acara Media Briefing, Kamis, (23/7).
Ginandjar menuturkan, HUB merupakan sistem utama jaringan VSAT dan merupakan jantung dari sistem komunikasi satelit. Untuk memberikan layanan yang terbaik itulah, lanjutnya, maka keandalan sistem HUB harus berstandar tinggi dengan melakukan improvement terhadap sistem power dan sistem HUB VSAT.
“Kami melihat bahwa performansi jaringan yang menggunakan VSAT meningkat signifikat yang ditandai dengan turunnya fault rate dan meningkatnya SLA (Services Level Agreement), hal ini juga dikonfirmasi oleh pelanggan-pelanggan kami yang merasakan improvement dalam hal kestabilan jaringan,” tuturnya.
Ia memaparkan, power sistem ini mendukung keseluruhan sistem HUB dan Ground Segment Lintasarta di Jatiluhur yang saat ini melayani lebih dari 15.000 jaringan pelanggan di seluruh Indonesia dengan total 17 sistem HUB dan 14 Antenna yang mengarah ke 10 satelit yang berbeda. Menurutnya, sistem yang dibangun ini mengadopsi konsep dan setara dengan tier III data center dari Uptime Institute sehingga gangguan maupun pemeliharaan terhadap salah satu sistem tidak akan menyebabkan gangguan pada jaringan pelanggan.
Hadir dalam acara yang sama, Direktur Datacom Lintasarta Zulfi Hadi berharap dengan upgrading dan peremajaan sistem catu daya HUB maka akan memberikan dan menghasilkan keandalah HUB 99,99% untuk menjaga kelancaran pelanggan menjalankan bisnisnya. “Setelah ini kami akan melakukan upgrading sistem HUB Banyu Urip yang merupakan geo redundancy dari Hub Jatililuhur. Sehingga dengan desain geo redundancy yang handal maka akan memberikan SLA yang tinggi bagi pelanggan LA dalam mendukung dan menjalankan bisnisnya,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Ginandjar, NOC di Jatiluhur yang diresmikan bersamaan pada hari ini memiliki kapasitas lebih besar yang digunakan untuk memonitor 24×7 jaringan pelanggan dan sistem HUB dengan jumlah sistem yang memonitor lebih banyak. “Dengan adanya peningkatan pada sistem NOC kami di Jatiluhur dan pembaruan sistem, kami dapat melayani pasang baru dan merespon keluhan pelanggan dengan lebih cepat,” tutupnya. (red)
Comments are closed.