Produsen Selis Gandeng Sentramitra, Siap Kembangkan Baterai Motor Listrik di RI

66

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, itechmagz.id – Produsen kendaraan listik (electric vehicle/EV) roda dua dan roda tiga di Indonesia dengan merek Selis, PT Juara Bike (JB), yang merupakan anak usaha PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), meneken kerja sama dengan perusahaan penyedia baterai industri PT Sentramitra Dayautama.

Kedua perusahaan akan menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan baterai motor listrik. Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama ini dilakukan pada Sabtu 25 Februari, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selis merupakan perusahaan kendaraan listrik yang menyediakan kendaraan tanpa emisi untuk masyarakat dan telah memproduksi dan mendistribusikan kendaraan listrik dalam bentuk sepeda sejak tahun 2011 dan akan terus mendukung masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Direktur Utama SLIS Edi Hanafiah Kwanto mengatakan kerjasama ini dilakukan sebagai wujud komitmen perseroan untuk ikut mendorong terlaksananya Indonesia menuju zero emission (nol emisi). Selain itu, perseroan juga mendukung tersedianya ekosistem EV sehingga dapat mendorong  peningkatan volume penggunaan kendaraan listrik.

“Kedua perusahaan punya visi yang sama demi pengembangan kendaraan listrik, salah satunya yakni ketersediaan baterai motor listrik. Saat ini tahapannya masih dalam perencanaan awal,” kata Edi, dalam keterangan resmi usai penandatanganan MoU di IIMS, Sabtu (25/2/2023).

JB adalah anak usaha Gaya Abadi Sempurna, emiten yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SLIS. Merek Selis kini menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik.

Edi menjelaskan, JB akan fokus menambah produk dan tipe terbaru serta terus menggejot penjualan. Apalagi tren industri EV bakal semakin naik seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Sejalan dengan pengembangan produk, pada 16 Februari 2023 lalu, Selis meluncurkan produk baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu Selis GO Plus yang bisa tempuh 140 km dengan dua baterai Lithium Ion dan menggunakan motor yang kuat sebesar 2.000 Watt.

Sementara itu, Sentramitra adalah perusahaan penyedia baterai industri yang sudah berpengalaman hampir 30 tahun. Pada awalnya Sentramitra fokus pada teknologi baterai kering SLA (sealed lead acid) yang mudah didaur ulang untuk produk UPS, Lampu Emergeny, Alarm dan Industri. Dalam tahap pengembangannya perusahaan terus mengembangkan produk baterai di bidang forklift electric dan juga bisnis model rental (battery as services). Sentramitra sudah mempersiapkan teknologi baterai lithium sejak 6 tahun yang lalu untuk menyambut era kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Belajar dari pengalaman yang ada, Sentramitra mempelajari teknologi baterai lithium yang mempunyai safety dan durability yang tinggi.

Melalui kerjasama ini, tipe baterai lithium yang dikembangkan adalah Battery Go Plus dengan kapasitas 60V 75AH. Tipe baterai ini merupakan tipe unggulan yang memiliki keamanan tinggi dan ketahanan baterai lebih lama. Hal ini merupakan sebuah kemajuan pengembangan teknologi yang menghasilkan jarak tempuh lebih jauh hingga 180 km. Dengan ketahanan baterai long range ini, tentu saja perusahaan logistik mulai melirik Kendaraan Listrik sebagai kendaraan mobilitas dan operasionalnya. Tidak hanya itu, masyarakat dengan mobilitas tinggi yang menempuh jarak jauhpun tidak perlu ragu lagi untuk menjatuhkan pilihannya saat ini. Hal ini tentu akan menghapus kekuatiran terhadap kebutuhan pengisian baterai yang berulang.

Adsense

Dalam pengembangan teknologi baterai lithium, Sentramitra fokus mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan memproduksi keseluruhan modul baterai lithium tersebut di lokal sehingga memberikan solusi energi storage di berbagai kebutuhan market yang ada.

Prospek Bisnis

Direktur PT Sentramitra Dayautama, Tjandra Widjaya, melakukan inovasi pengembangan teknologi baterai sepeda motor long range sehingga konsumen mendapatkan benefit 75 % lebih hemat biaya operasionalnya.  Biaya satu kali charging di rumah cukup membayar sekitar Rp 6.500 untuk perjalanan rata-rata jarak tempuh 100km, jauh lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan bermotor yang mengeluarkan biaya sekitar Rp 25.000 dengan jarak tempuh yang sama. Konsumen juga akan mendapatkan keuntungan biaya perawatan minimal dan pajak tahunan lebih murah dibandingkan kendaraan motor biasa. Serta wacana tentang insentif dari Pemerintah akan memberikan daya tarik kepada konsumen untuk berpindah ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

“Kami menyambut baik kerja sama dengan JB yang merupakan pioneer dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Kami berharap kemitraan ini dapat terus mendorong pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di Tanah Air,” kata Tjandra.

Menurut Edi, langkah strategis dengan kerja sama ini memang perlu diambil untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri. Salah satu caranya dengan mendorong pengembangan teknologi baterai. Apalagi pemerintah sudah merilis Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 yang diarahkan untuk menumbuhkan pasar baru EV. Hingga 2022 lalu, SELIS telah berhasil menjual lebih dari 42 ribu kendaraan listrik yang terbagi atas Ebike, Emotor Bike, Spareparts dan Aksesoris.

Kemampuan penjualan ini dapat tentu saja didukung dengan segmentasi pasar yang mumpuni, sebut saja melalu Distributor, Modern Market, Online market, Retail market, B2B dan B2G. Jangkauan Lokasi terhadap pangsa pasar juga semakin meluas yakni di Sumatera, Kepulauan Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, dengan prosentase Jawa di 87,82 % dan akan terus berkembang ke daerah lainnya.

Berdasarkan kajian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), baterai adalah komponen utama kendaraan listrik dan menyumbang 25-40% dari biaya kendaraan itu sendiri. Sebab itu, dengan adanya produksi sel baterai EV di Indonesia, berarti biaya komponen bsia ditekan hingga 30-40%. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai produsen terbesar bijih nikel dunia, mineral yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik.

“Kami memandang, dengan keunggulan melimpahnya sumber daya nikel dalam negeri, maka pengembangan sel baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Harapannya, dengan biaya yang bisa ditekan, maka harga EV bisa lebih wajar dan kompetitif, sehingga mendorong masyarakat bisa menggunakan kendaraan listrik.”

“Selis juga memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia dan mengirimkan produk ke seluruh Indonesia melalui marketplace Selis Indonesia. Cabang ini tentu bisa menjadi tempat melihat, mencoba, membeli, dan memperbaiki kendaraan listrik. Sistem perbaikan Selis terpusat di Customer Service yang akan menjadwalkan kunjungan teknisi khusus dari Selis ke tempat pengguna.” Ujar Edi. (Press Release)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More