itechmagz.id – Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama dengan RIKEN, lembaga riset Jepang terkemuka, menyelenggarakan The 1st Conference on Accelerator-Based Science and Technology (CAST 2024) di KST B.J. Habibie, Serpong, selama empat hari mulai tanggal 19 hingga 22 Februari 2024.
Pada hari pertama diawali dengan School Program yang dihadiri oleh 125 mahasiswa tingkat akhir dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Diponegoro (UNDIP), serta peneliti pemula. Mereka berpartisipasi dalam program School on Advanced Spectroscopy for Material Sciences.
Raden Arthur Ario Lelono, Direktur Manajemen Talenta BRIN, menyampaikan bahwa tujuan dari School Program ini selain untuk pembekalan pengetahuan terkait teknologi akselerator juga untuk mensosialisasikan skema Manajemen Talenta di Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Manajemen Talenta SDMI-BRIN. Kegiatan ini juga berupaya dapat meningkatkan peminatan generasi muda terhadap teknologi nuklir. Sementara Manajemen Talenta diharapkan dapat memfasilitasi mereka menjadi ahli nuklir di masa mendatang.
Artur menerangkan bahwa ada beberapa program yang berkaitan dengan manajemen talenta. Program tersebut terutama tentang sains dan teknologi yang berasal dari akselerator yang sangat relevan bagi BRIN. “Program ini akan kami kembangkan skema baru bersama LPDP,” ucapnya.
Selain itu, Artur juga mengatakan bahwa program-program talenta riset inovasi, khususnya untuk anak-anak muda terkait bidang-bidang yang sedang dikembangkan oleh BRIN. “Kami menawarkan beasiswa S2 dan S3, serta memberikan kesempatan untuk post-doctoral, yang nantinya dapat menjadi pilihan sebagai ASN di BRIN,” tambahnya.
Arthur menjelaskan bahwa OR Nanoteknologi dan Material BRIN bekerja untuk mewujudkan visi “Indonesia Maju 2045”, dengan fokus pada pengembangan bakat manusia, khususnya generasi milenial Indonesia, dengan mengidentifikasi mahasiswa berprestasi untuk mendukung keinginan pencapaian dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang teknologi akselerator, teknologi nuklir, dan ilmu bahan.
Lebih lanjut Arthur memaparkan skema beasiswa LPDP yang mencakup program penuh dan dukungan untuk biaya kuliah, dengan kolaborasi antara universitas, peneliti di BRIN, dan supervisor di universitas.
Sebagai informasi, peserta konferensi juga mendapatkan wawasan mendalam tentang berbagai penelitian di bidang ilmu fisika, material dan nuklir. Beberapa topik yang dibahas antara lain General Overview of Muon Spectroscopy, Introduction to Density Functional Theory, Magnetic and Superconductor, Battery Materials, Polymers for Energy Application, Thin Film, Nanomaterials, Accelerator-based Characterization on Structural Biology, dan General Overview and Characterization of Materials using Neutron.
Dengan adanya CAST 2024, kolaborasi antara peneliti Indonesia dan internasional akan semakin kuat. Acara ini pun turut menjadi platform untuk memperkenalkan program unggulan BRIN dan memberikan peluang pendidikan dan riset bagi generasi muda Indonesia.
Sekolah Negeri
BRIN Kenalkan Teknologi Akselerator pada Talenta Perguruan Tinggi