Hutama Karya Konsisten Menjadi Pengembang Infrastruktur Terkemuka

321

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya mengelar Rapat Paripurna Tahun 2023 & Rencana Kerja Tahun 2024, pada Rabu (17/01/2024), di HK Tower, Jakarta.

Hutama Karya menandai tahun 2023 sebagai babak baru dari transformasi yang dilakukan secara menyeluruh pada kinerja keuangan dan bisnis, bidang digitalisasi konstruksi, hingga branding perusahaan. Hutama Karya mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun 2023 (unaudited) dengan mencetak laba bersih sebesar Rp1,66 triliun atau meningkat 215,31% dibandingkan tahun 2022. Dari sisi pendapatan, Hutama Karya mencatatkan sebesar Rp 27,78 triliun pada tahun 2023.

“Keberhasilan Hutama Karya dalam melakukan aksi korporasi melalui kerja sama investasi bersama Indonesia Investment Authority (INA) atas dua ruas tol di Sumatra menjadi tonggak keberhasilan atas kinerja positif yang diraih Hutama Karya pada tahun 2023,” ujar Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/01/2024).

Hutama Karya membukukan kinerja positif setelah melakukan kerja sama investasi melalui 2 (dua) ruas jalan tol yakni Medan – Binjai (16,8 km) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (140,9 km) dengan total transaksi senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu. Kegiatan kerja sama investasi ini berdampak baik bagi perusahaan utamanya dari sisi kinerja keuangan dengan pengurangan bunga bunga dan cicilan pokok perusahaan pada tahun 2025.

Selain itu, perusahaan membukukan EBITDA tahun 2023 sebesar Rp 4,1 triliun atau meningkat 17,44%, sedangkan ekuitas perusahaan mencapai Rp 115,33 triliun atau tumbuh hingga 36,04%. Hutama Karya menduduki posisi peringkat 8 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total sebesar Rp 170,37 triliun atau meningkat 8,96%.

Tidak hanya itu, sejalan dengan 5 Prioritas Kerja Presiden RI Joko Widodo Periode 2019 – 2024, di antaranya terkait mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, Hutama Karya juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis di Indonesia yang dapat mendukung interkoneksi infrastruktur antar kawasan.

Lebih lanjut, Budi Harto menyebutkan secara rinci portofolio proyek yang berhasil dirampungkan, termasuk diantaranya Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 km. Sementara itu, puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan,” ujar Budi Harto.

Deretan jalan tol yang selesai pada tahun 2023 ialah Jalan Tol Sigli Banda – Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang – Baitussalam (13 km); Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi Indrapura – Lima Puluh (15 km); Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Stabat – Tanjung Pura (27 km); Jalan Tol Indralaya – Prabumulih (65 km); Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi Tebing Tinggi – Indrapura (20,4 km) & Seksi Junction Tebing Tinggi (7 km). Dari sejumlah jalan tol yang selesai, Hutama Karya berhasil mengoperasikan dan meresmikan 7 ruas jalan tol tersebut.

Sedangkan puluhan proyek rampung sepanjang tahun 2023 meliputi proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pasca Gempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung, JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara, Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi, Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri – Kwatisore yang rampung tiga bulan lebih awal guna membuka konektivitas masyarakat di Papua Barat.

Budi melanjutkan, nilai kontrak konstruksi pada tahun 2023 mencapai Rp 30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek Jalan dan Jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 9,23 triliun, dan Non-KSO sebesar Rp 21,55 triliun.

Adsense

Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 Proyek EPC, 8 Proyek Gedung, dan 23 Proyek Infrastruktur yang tersebar hampir diseluruh Indonesia. Proyek yang berjalan diantaranya meliputi Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Di luar pencapaian tersebut, Hutama Karya juga berhasil mengantongi sebanyak 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll), dan 7 proyek gedung. Perolehan kontrak baru ini tumbuh sebesar 55,10% terhadap kontrak baru di tahun 2022.

Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Hutama Karya menandatangani berbagai proyek sepanjang tahun 2023 di antaranya meliputi Proyek Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang – Sp. Riko senilai Rp 2,04 triliun, Proyek Rusun ASN 2 IKN senilai Rp 1,34 triliun, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang – KKT Kariangau senilai Rp 847 miliar, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 2 IKN senilai Rp 690 miliar.

Ragam Penghargaan Bergengsi Diraih Hutama Karya Sepanjang 2023

Hutama Karya juga mendapatkan pengakuan melalui puluhan penghargaan yang diraih selama tahun 2023. Prestasi yang dikukuhkan berasal dari ragam bidang di lingkup nasional hingga internasional. Penghargaan tersebut seperti ETLE Nasional Presisi Award dari Korps Lalu Lintas Polri; Indonesia Best CSR Award 2023 yang diselenggarakan oleh The Iconomics dengan kategori Best of The Best in Construction Sector Industry Category; Kategori TOP CSR Award on #Star 4 dan TOP Leader on Commitment 2023 pada event TOP CSR Award 2023; Penghargaan “Terbaik 2” untuk kategori Media Audiovisual pada Anugerah Media Humas (AMH) 2023; Pemimpin Terpopuler di Media Sosial 2023 dan Winner INSAN PR Indonesia kategori Manager PR dalam kompetisi Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) 2023; serta Juara 2 pada kategori MASTER dalam ajang The Asset Manager 2023.

Di bidang digital construction Hutama Karya juga menorehkan berbagai prestasi cemerlang seperti The Best Paper Research International Award terkait Analisis Reduksi Emisi Karbon – Proyek Bendungan Semantok untuk kategori Environmental Sustainability pada kompetisi 23rd International Conference on Construction Applications of Virtual Reality, di Florence, Italy; Juara 1 Infrastructure Category – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli – Banda Aceh, Juara 1 Industry Category – Proyek Jawa 8 & 10 Coal Fired Steam Power Plant 2×1000 MW Suralaya, dan Juara 2 Industry Category – Proyek Open Access RU-VII Kasim pada kompetisi ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) BIM Competition 2023 di Bali; dan penghargaan The 2023 Going Digital Awards in Infrastructure Founder’s Honoree pada ajang Year in Infrastructure (YII) Going Digital Awards 2023 untuk kategori Subsurface Modelling & Analysis di Singapore.

Menyongsong Tahun 2024 Dengan Strategi Unggulan

Memasuki tahun 2024, Hutama Karya optimis terhadap prospek bisnis infrastruktur dengan mengoptimalkan sejumlah strategi untuk mengeskalasi kinerja perusahaan mulai dari meningkatkan sisi arsitektur Sumber Daya Manusia (SDM) dengan suksesi talenta muda dalam kepemimpinan, restrukturisasi keuangan dengan penurunan hutang berbunga, peningkatan kontrak proyek baru, serta optimalisasi penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Adanya struktur modal yang kuat akan mengakselerasi penyelesaian proyek, pada tahun 2024 Hutama Karya fokus menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I secara menyeluruh, pengerjaan JTTS Tahap II, serta proyek-proyek PSN dan IKN. Melalui proses transformasi digital konstruksi secara menyeluruh, Hutama Karya akan melakukan pengembangan teknologi Big Data & Artificial Intelligence (AI) dan berbagai teknologi konstruksi digital lainnya untuk tahapan engineering, konstruksi hingga pengendalian investasi. Dalam implementasi Building Information Modelling (BIM) akan dikembangangkan sampai dengan proses persetujuan desain.

“Tentunya yang tidak bisa kita tinggalkan adalah pengendalian biaya, mutu, kualitas serta waktu sehingga kita dapat menyelesaikan setiap proyek dengan baik dan memberi manfaat yang besar.” tutup Budi Harto.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More