Demi Kemajuan Indonesia, RED Asia Inc Luncurkan RED AI

1,014

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, itechmagz.id– RED Asia Inc, sebuah grup Pemasaran Digital dan Teknologi terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan terobosan dan inisiatif terbaru mereka, RED AI (Ready to Evolve and Disrupt with AI) For Indonesia. Berbekal pengalaman dalam industri pemasaran digital selama lebih dari dua dekade, RED Asia Inc. dan perusahaan-perusahaan unggulannya seperti Redcomm, Salt dan Insignia, akan membawa inisiatif tersebut untuk Indonesia.

 

RED AI For Indonesia bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara bisnis di Indonesia dan teknologi AI, dengan menawarkan piranti dan solusi yang dapat diakses untuk merevolusi bagaimana pasar lokal mengembangkan bisnisnya. Inisiatif dan terobosan dari RED Asia Inc ini mencakup peluncuran tiga teknologi AI, satu layanan baru untuk transformasi bisnis dengan AI, dan satu program pendanaan untuk akselerasi yang khusus ditawarkan startup berbasis AI di Indonesia.. Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan di bawah naungan Red Asia Inc dalam membantu bisnis di Indonesia memenangkan pasar yang tidak hanya di level lokal tapi juga global dengan bantuan AI.

 

“Inisiatif RED AI For Indonesia merupakan perwujudan komitmen kami untuk mendorong inovasi dan transformasi digital dalam lanskap bisnis di Indonesia agar bisa bersaing bahkan di tingkat global,” ungkap Managing Partner Red Asia Inc. Damon Hakim. “Dengan pemahaman mendalam kami tentang pasar dan kemampuan teknologi kami sebagai grup pemasaran digital dan teknologi yang integratif dan terlengkap di Indonesia, kami siap memimpin perubahan paradigma ini menuju masa depan yang menggabungkan kapasitas dan kreatifitas manusia dengan AI.”

 

Menurut IBM Global AI Adoption Index 2022, proporsi perusahaan yang mengadopsi AI pada tahun 2022 telah lebih dari dua kali lipat sejak 2017, meskipun telah mencapai puncak dalam beberapa tahun terakhir antara 50% dan 60% sesuai dengan hasil survei penelitian tahunan McKinsey. Organisasi yang telah mengadopsi AI melaporkan penurunan biaya yang berarti dan peningkatan pendapatan. Rencana jangka panjang kini jelas, yaitu empat dari lima perusahaan saat ini berencana untuk menggunakan AI.

 

“Industri AI merupakan industri yang sangat dicari dan diterapkan di hampir semua ekosistem industri. Data dari World Economic Forum menyebutkan AI merupakan satu dari lima teknologi yang akan diterapkan di sebagian perusahaan, baik yang berbasis teknologi ataupun industri manufaktur. Belanja untuk AI juga meningkat hingga 26 persen per tahun hingga tahun 2026. Hal tersebut ditunjang dengan kenaikan penetrasi internet yang masif dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan AI akan semakin masif. Inisiatif pihak-pihak terkait juga akan mengakselerasi peningkatan penggunaan AI sehingga akan semakin menimbulkan manfaat secara ekonomi,” tegas Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

 

RED AI For Indonesia , bersama dengan perusahaan-perusahaan andalan di bawah bendera Red Asia Inc, telah mempersiapkan layanan dan produk teknologi AI yang akan mendukung kinerja bisnis, seperti:

 

SALTX.AI

SALT menghadirkan SALTX.AI untuk memimpin dalam transformasi yang didukung AI dan meningkatkan pertumbuhan kinerja bisnis melalui integrasi AI. Solusi-solusi ini dirancang untuk meningkatkan alur pendapatan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, mendorong proses pengambilan keputusan berdasarkan data, dan meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience) secara keseluruhan. Prinsip panduan SALTX.AI terangkum dalam moto “Al First, Human Assisted”. “Di era pertumbuhan teknologi, bisnis di Indonesia harus terus bertransformasi. SALTX.AI hadir untuk mendukung transformasi ini dengan teknologi AI,” jelas Marco Widjojo, CEO & Co-Founder SALT.

 

INSIGNIA IQ

Adsense

Insignia juga memperkenalkan INSIGNIA IQ, sebuah Pusat Manajemen Data yang didukung oleh tenaga AI yang dengan mudah menghubungkan berbagai sumber data, mengubah format, dan memastikan kualitas data murni, semuanya melalui platform tunggal yang disempurnakan dengan Al. INSIGNIA IQ juga menghasilkan pengetahuan dalam bentuk narasi, mengubah kumpulan data yang kompleks menjadi cerita yang mudah dipahami. Dirancang untuk pengguna dengan beragam tingkat keahlian, INSIGNIA IQ memastikan bahwa insight berbasis data dapat diakses untuk kemudian ditindaklanjuti, dan bersifat universal. Pengguna dapat merasakan pengalaman yang mulus di mana data menjadi lebih dari sekedar angka – data juga berbicara. “Melalui Insignia IQ, perusahaan dapat meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan data, mengubah data yang kompleks menjadi wawasan yang mudah dimengerti untuk digunakan oleh semua orang,” ujar Richard Ho, Direktur Insignia.

 

RED-AINSTEIN

Redcomm, salah satu perusahaan pemasaran digital terkemuka di Indonesia, meluncurkan teknologi AI yang dikustomisasi dengan pengetahuan pemasaran mereka selama lebih dari 20 tahun. RED-AINSTEIN adalah Asisten AI yang terus-menerus mempelajari jutaan data, memadukan kecerdasan AI dengan kreatifitas tim Redcomm, untuk meningkatkan efektifitas pemasaran digital bagi kliennya mulai dari riset pasar, strategi melawan pesaing, sampai konten media sosial berbasis data demi meningkatkan performa kampanye pemasaran digital dengan ROI yang tinggi. RED-AINSTEIN secara kontinyu mempelajari tentang brand, para pesaing, percakapan di media sosial, dan kinerja pemasaran, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, menjadikannya otak pemasaran tambahan yang dapat mengungkap blindspot yang mungkin terlewat oleh manusia. Red-AInstein bekerja secara eksklusif di dalam tim agensi pemasaran digital Redcomm, meningkatkan layanan tim tersebut dalam membangun ekosistem pemasaran digital yang efektif, khusus bagi para klien Redcomm.

 

ASK-DEA

ASK-DEA adalah komponen penting dari RED AI For Indonesia yang diprakarsai oleh Redcomm, sebuah asisten pemasaran digital berbasis AI yang bisa digunakan secara self-service (swalayan) untuk UKM dan perusahaan rintisan. Seperti layaknya memiliki agensi pemasaran digital sendiri, ASK-DEA dapat menghasilkan ide dan strategi awal untuk pemasaran digital yang bisa dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan brand yang masih dalam tahap awal. Mulai dari ide kampanye mutakhir hingga strategi pemasaran yang akan menarik perhatian, ASK-DEA meningkatkan peluang bagi brand UKM Indonesia untuk menonjol dari pesaingnya dan berkembang pada tahap awal. Sebagai dukungan untuk pertumbuhan UKM di Indonesia permulaan, RED AI For Indonesia akan memberikan akses ASK DEA ke 100 UKM di Indonesia untuk merasakan bagaimana AI dapat mengoptimalkan kampanye pemasaran mereka.

 

RED AI-VENTURES

Terakhir, RED AI-VENTURES, dana program akselerasi khusus yang dirancang eksklusif untuk sektor Al yang sedang berkembang di Indonesia. Misinya adalah untuk mengidentifikasi dan membina startup tahap awal yang tidak hanya menunjukkan visi Al-sentris yang kuat tetapi juga memiliki teknologi eksklusif yang unik dan kepemimpinan teknis yang kuat. RED AI-Ventures lebih dari sekedar investasi modal, namun program ini juga berkomitmen untuk mendorong startup terpilih mencapai tingkat yang belum pernah dialami sebelumnya dengan memberi mereka akses ke jaringan strategisnya yang luas, dukungan operasional langsung, dan bimbingan yang sangat berharga dari para perintis di industri ini. Untuk permulaan, RED AI-Ventures akan menargetkan 5-10 startup tahap awal. Para pendiri startup tersebut dapat mendaftarkannya startup mereka di ventures@redasiainc.com.

 

RED AI For Indonesia oleh RED Asia Inc memberi peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menikmati potensi dan keunggulan AI yang dapat membawa mereka ke skala baru yang tidak terpikirkan sebelumnya. Dengan menerabas batas-batas dan memberdayakan bisnis dengan teknologi canggih, RED AI For Indonesia mengawali era baru inovasi digital dan perubahan.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More