iTechMagz.id – Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan meresmikan Auditorium B.J. Habibie yang berlokasi di Gedung PKSN PTDI, Jalan Pajajaran No. 154, Bandung, dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Penyematan nama B.J. Habibie pada auditorium tersebut merupakan salah satu bentuk kehormatan yang dapat diberikan PTDI kepada B.J. Habibie atas peran pentingnya dalam membangun industri kedirgantaraan nasional dan sebagai Founding Father PTDI.
B.J. Habibie dengan filosofinya “Berawal di Akhir, Berakhir di Awal” mengajarkan bahwa dalam membangun pesawat tidak selalu dimulai dari komponen, tetapi secara langsung mempelajari akhir dari proses (pesawat yang sudah dibangun), kemudian membalikkan melalui fase pembuatan komponen. B.J. Habibie dengan filosofi tersebut memiliki pemikiran dan tindakan yang mengubah Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dikagumi dunia, dimana beliau sudah berpikir untuk membangun bangsa dengan mengendepankan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
“Bapak Habibie sangat erat sekali dikaitkan dengan perkembangan industri kedirgantaraan, terutama PTDI, Perusahaan yang diresmikan beliau pada tanggal 23 Agustus 1976. Sehingga, bagi PTDI berbagai pemikiran dan kebijakannya tentu memberikan banyak pengaruh besar untuk Perusahaan. Bertepatan dengan momentum Hakteknas ini, sangat baik bagi kita untuk memberikan tanda hormat kepada beliau dengan meresmikan Auditorium B.J. Habibie,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
28 tahun lalu, tepat pada tanggal 10 Agustus 1995 pesawat N250 Gatotkaca melakukan penerbangan perdana (first flight) dan dalam rangka memperingati momen tersebut ditetapkanlah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang diperingati pada tanggal 10 Agustus di setiap tahunnya. Hal tersebut merupakan bagian penting dalam sejarah perkembangan teknologi dan kedirgantaraan Indonesia.
Adapun pada kesempatan acara yang didukung oleh PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP), IPTN North America, Inc. (INA, Inc.), PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) dan AD Trade, PTDI juga menyelenggarakan Sarasehan dengan tema “Napak Tilas Semangat dan Nilai-Nilai B.J. Habibie Dalam Membangun Industri Kedirgantaraan” yang akan menghadirkan tiga narasumber, yakni Andi Alisjahbana sebagai tokoh penting dalam program pesawat N250 dan inisiator program pesawat N219, yang juga merupakan Direktur Teknologi & Pengembangan dan Direktur Aerostructure PTDI pada periode tahun 2007-2017; Indra Gautama sebagai Direktur Utama IPTN North America, Inc.; dan Hari Laksono sebagai Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (saat ini PTDI) pada tahun 1998.
Nilai-nilai B.J. Habibie dalam membangun industri kedirgantaraan tentunya menggerakkan generasi muda PTDI untuk mendorong peningkatan, penguasaan dan inovasi teknologi tinggi, yang kemudian dapat dijadikan kunci dalam menempatkan Indonesia sebagai negara maju, sekaligus mewujudkan kemakmuran bangsa dan memastikan Indonesia mampu menghadapi persaingan, baik di tingkat regional maupun internasional.
“Kami atas nama keluarga besar Almarhum Bapak B.J. Habibie mengucapkan terima kasih dan merupakan sebuah kehormatan bagi kami atas pemberian nama Auditorium PKSN di PTDI menjadi Auditorium B.J. Habibie. Semoga Auditorium B.J. Habibie khususnya dan PTDI umumnya, akan dapat memberikan lebih banyak lagi manfaat terhadap keluarga besar PTDI, dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ilham Habibie.
Dengan diresmikannya Auditorium B.J. Habibie diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh para penggiat industri dirgantara, mahasiswa, dosen, pelajar dan masyarakat umum untuk terus melanjutkan semangat B.J. Habibie dan menjadi tempat bersejarah dalam proses pembangunan industri kedirgantaraan kedepan.
Comments are closed.