Semester I-2023, Pendapatan Garuda Indonesia Tumbuh 33 Persen

203

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

iTechMagz.idDampak performa yang terus meningkat, di semester I-2023 ini Garuda Indonesia secara group berhasil membukukan pendapatan usaha yang tumbuh sebesar 58,85 persen menjadi USD1,39 miliar, dibandingkan dengan pendapatan usaha pada Semester I tahun sebelumnya yaitu USD878,69 juta.

Kenaikan pendapatan usaha Semester I-2023 ini dikontribusikan pertumbuhan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 62,70 persen menjadi sebesar USD1,10 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD677,28 juta.

Pendapatan penerbangan tidak berjadwal pada Semester I-2023 juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 62,68 persen, menjadi USD142,45 juta dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 87,57 juta.

Adapun untuk pendapatan lainnya, hingga Semester I-2023 ini, Garuda Indonesia berhasil membukukan nilai pendapatan sebesar USD151,37 juta, atau tumbuh 33 persen dibandingkan Semester I-2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, “Peningkatan pendapatan usaha tersebut tentunya sejalan dengan performa kinerja operasional Garuda Indonesia secara konsolidasi yang secara konsisten tumbuh positif.”

Di mana, Irfan tambahkan, sampai dengan Juni 2023, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut sebanyak 9.052.109 penumpang, atau tumbuh hingga 39 persen secara tahunan pada periode yang sama yakni 6.516.555 penumpang.

Pertumbuhan pendapatan usaha yang konsisten sejak akhir Kuartal I-2023 ini juga menjadi outlook kinerja yang solid bagi Garuda Indonesia dalam upaya percepatan pemulihan kinerja pasca dirampungkannya proses restrukturisasi utang di akhir tahun 2022 lalu.

Adsense

Dari konsistensi pertumbuhan pendapatan usaha tersebut, Garuda Indonesia berhasil menekan rugi bersih periode berjalan sebesar 30,59 persen menjadi USD76,38 juta pada Semester I– 2023 jika dibandingkan dengan pencatatan rugi bersih periode berjalan pada kuartal I-2023 yakni USD110,03 juta.

“Pemulihan kinerja yang terus berjalan on the track ini menjadi optimisme tersendiri bagi fokus akselerasi kinerja yang dijalankan Garuda Indonesia,” tegas Irfan.

Diungkapkannya, “Pasca merampungkan restrukturisasi, kami melihat langkah pemulihan kinerja perlu dilakukan secara prudent dan terukur dengan memastikan fokus profitabilitas jangka panjang bagi keberlangsungan usaha Garuda Indonesia dapat terjaga dengan optimal.”

Menurutnya, melihat indikator pemulihan kinerja yang semakin membaik, Garuda Indonesia memproyeksikan, hingga akhir tahun 2023 mendatang, perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga lebih dari 60 persen. Angka ini diprediksi akan terus tumbuh signifikan terutama pada periode peak season, seperti Natal dan Tahun Baru mendatang.

Selain itu, pertumbuhan penumpang juga seiring dengan ekspansi rute yang gencar dilakukan, termasuk penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia, terutama pada rute-rute dengan performa positif, baik domestik maupun internasional, serta ekspansi jaringan penerbangan umrah dari beberapa kota besar di Indonesia.

Irfan menambahkan, “Dengan fundamen kinerja yang terus menunjukkan pemulihan positif yang menjanjikan, kami optimistis kinerja usaha akan terus menunjukan tren perbaikan yang semakin baik.”

“Fondasi kinerja keuangan ini tentunya tidak terlepas dari berbagai fase restrukturisasi yang berhasil dirampungkan perseroan pada akhir tahun lalu, hingga berhasil mengantarkan Garuda Indonesia mencatatkan raihan laba USD3,81 miliar, yang turut dikontribusikan oleh pendapatan dari restrukturisasi utang yang dijalankan,” tutupnya.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More