Jadi Perusahaan Konstruksi Terbesar di Indonesia, Waskita Karya Gencarkan Transformasi Digital
Jakarta,Itechmagz.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang telah berhasil memimpin industri konstruksi di tanah air selama bertahun-tahun. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1961 ini telah tumbuh menjadi salah satu kontraktor terkemuka di Indonesia.
Keberhasilan Waskita Karya tidak lepas dari transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan dan didukung oleh transformasi digital yang terintergasi. Digitalisasi pada proses bisnis Waskita Karya terbagi dalam empat tahap, diantaranya : bidding, engineering, procurement, dan construction.
“Di proses bidding pada proses internal kami, kami mengadakan winning war room, bagaimana winning war room ini merupakan sebuah forum yang mengkolaborasikan seluruh fungsi dengan menggunakan data-data historical tentang pembelajaran pada tender-tender sebelumnya. Kemudian kita meng-create tools di winning war room ini sehingga dari praktek yang kami lakukan dapat meningkatkan rasio menang (tender) lebih besar dari sebelum kami menggunakan winning war room ini,” ungkap Director of HCM, System Development & Legal Waskita Karya, Mursyid saat presentasi dihadapan nominator dan peserta Digitech Award 2023, pada Rabu (29/03/2023).
Di proses engineering, Waskita Karya memanfaatkan virtual desktop infrastructure (VDI). Dengan VDI, perusahaan tidak perlu lagi menyediakan perangkat keras dengan spesifikasi tinggi dan harga mahal untuk aktivitas tim engineering.
Misalnya, perusahaan harus menyediakan laptop berspesifikasi tinggi untuk penggunaan aplikasi Building Information Modelling (BIM) oleh tim engineering yang bertugas di berbagai proyek Waskita Karya.
“Dengan memanfaatkan VDI, kami bisa kurangi sehingga tinggal 20% (penggunaan perangkat laptop) dan ini sangat memudahkan team engineer kami dan membuat lebih efisien,” jelas Mursyid. Menurutnya, dengan cloud-based design dan rendering process, tim engineering bisa melakukan tugasnya menggunakan laptop dengan spesifikasi yang lebih rendah.
Untuk kebutuhan procurement, Waskita Karya memanfaatkan aplikasi e-procurement yang dinamai We-Proc. Aplikasi pengadaan ini mewadahi pembeli dan rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital.
Menurut Mursyid, dengan adanya aplikasi We-Proc, proses procurement kini bisa dilakukan secara tersentralisasi. Manfaat yang diraih, menurutnya, adalah skala dan harga yang relatif jauh lebih kompetitif dan compliance yang lebih baik dari sebelumnya.
Untuk proses construction (konstruksi), Waskita Karya memanfaatkan teknologi Virtual Realtiy (VR) sebagai media koordinasi BIM dan Artificial Intelligence (AI) untuk pembebasan lahan atau lahan yang terdampak pembangunan.
“Dulu,biasanya untuk merekam sebuah kuantitas dari pohon kita lakukan secara manual. Namun dengan memanfaatkan Artificial Intelligence ini bisa lebih efisien. Lalu kemudian, tim engineering dengan keterbatasan sumber daya harus pergi ke lokasi proyek. Nah, sekarang cukup lewat VR ini masalah dapat diatasi bersama, Bahkan untuk pengerjaan proyek di luar negeri, sekarang team engineer kami tidak perlu turun ke lapangan,” terangnya.
Berkat implementasi transformasi digitalnya, Waskita Karya telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.
Keberhasilan transformasi digital Waskita Karya juga dibuktikan dengan penghargaan melalui ajang berengsi Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2023 dan diganjar empat penghargaan sekaligus untuk kategori The Best Ict Business Strategy, The Best Transformation & Digital Innovation, The Best Chief Information Technology Officer Of The Year yang diraih oleh Director of HCM, System Development & Legal Waskita Karya Mursyid, The Best Ceo For Corporate Digital Transformation Of The Year yang diraih oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk. Destiawan Soewardjono.
Comments are closed.