Dipercaya Garap Jalan Tol IKN, Hutama Karya Terapkan Sistem Konstruksi Digital
Jakarta, Itechmagz.id – Suasanan tenang nan damai ditemani suara angin dan kicau burung menjadi bayangan setiap orang saat memikirkan Ibu Kota Negara (IKN) di masa depan.
IKN Nusantara diyakini bakal menjadi satu kota moderen yang hijau, difasilitasi dengan kemajuan teknologi yang efisien. Sebanyak 75 persen kawasan IKN akan menjadi ruang terbuka hijau, dengan 65 persen area yang dilindungi, dan 10 persen sisanya dimanfaatkan untuk produksi pangan.
Hal-hal demikian itulah yang mengarahkan pada satu ambisi yang mendasari setiap pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Termasuk pada pembangunan infrastrukur yang tengah berjalan. Seperti jalan tol menuju ke kawasan inti pusat pemerintahan di IKN Nusantara.
Jalan tol tersebut tak lain dan tak bukan merupakan hasil garapan BUMN Karya yang yang namanya sudah sangat dikenal, PT Hutama Karya (Persero). Hutama Karya merupakan perusahaan pelat merah yang membangun akses Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu terus mendapat kepercayaan untuk ikut membangun sebagian jalan tol menuju IKN Nusantara.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menjelaskan bahwa pada saat penugasan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatra ini bertujuan untuk membuka peluang ekonomi baru.
“Tol di Sumatra memang secara finansial kelayakannya masih rendah tapi dari sisi ekonomi mempunyai dampak yang positif untuk pertumbuhan ekonomi,” ujar Budi, ditulis Senin (06/03/2023).
Dalam kesempatan terpisah, EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menambahkan bahwa kini Hutama Karya dipercaya untuk mengerjakan segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau dengan panjang jalan 13,4 km, dimulai dari STA 14+000 – 27+400.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga tengah menggarap proyek yang sedang tahap konstruksi pada Jalan Tol IKN yang terbagi beberapa segmen yang akan menghubungkan Jalan Tol Eksisting Balikpapan – Samarinda menuju Jembatan Pulau Balang. Dalam pengerjaannya, Hutama Karya tak sendiri, HK terlibat dalam kerja sama operasi (KSO) dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya.
Disamping itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir menyepakati pengerjaan yang diberikan ke Hutama Karya Group ini harus rampung di akhir 2024 mendatang. Mengingat proses perpindahan sejumlah perkantoran dan konstruksi Nusantara akan dikebut pada 2024.
“HK memiliki sejumlah strategi untuk mengejar target pembangunan sesuai arahan Menteri BUMN seperti melakukan pekerjaan di beberapa lokasi secara bersamaan, memastikan jumlah pasokan material yang memadai, serta menerapkan digital construction untuk dapat menjaga mutu atau kualitas pekerjaan,” ucap Tjahjo.
Comments are closed.