Jakarta, ItechMagz.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bantuan insentif kendaraan listrik yang diterbitkan pemerintah diharapkan akan dapat memacu investasi kendaraan listrik masuk ke Indonesia.
Dilansir Luhut menyebut saat ini negara lain, termasuk negara tetangga, terus mendorong adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Hal itu dilakukan dengan berbagai insentif sehingga adopsi kendaraan massal mulai meningkat dan negara tersebut jadi menarik untuk berinvestasi di industri KBLBB.
“Indonesia perlu mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan insentif KBLBB agar Indonesia menjadi tempat yang menarik juga untuk produsen KBLBB,” kata Luhut dilansir ANTARA, Senin (6/3/2023).
Luhut menilai jika program insentif berjalan dengan lancar, dan adopsi massal kendaraan listrik terjadi, maka industri dalam negeri KBLBB akan terbentuk dan harga kendaraan listrik akan lebih terjangkau.
Mantan Menko Polhukam itu menyebut adopsi massal kendaraan listrik merupakan faktor krusial dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Sayangnya, adopsi massal kendaraan listrik belum dapat berjalan dengan cepat karena terdapat perbedaan harga yang signifikan terhadap kendaraan listrik yang ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional sehingga menghalangi kemampuan masyarakat untuk bertranaisi mengadopsi kendaraan listrik.
“Kami semua hadir di sini untuk membuat satu sejarah baru dengan berinisiatif menerbitkan program insentif KBLBB sebagai langkah awal untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih luas serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru,” katanya.
Luhut menambahkan, insentif yang disebutnya dengan istilah bantuan negara atau bantuan pemerintah itu akan mulai efektif diberikan per 20 Maret 2023.
“Semua sudah sampai pada titik final dan saya berterima kasih kepada semua kementerian dan lembaga yang sudah membantu kerja sama untuk memecahkan masalah yang kelihatan sulit tapi sebenarnya tidak sulit-sulit amat, sekarang kita sudah satu,” kata Luhut.
Comments are closed.