Transformasi Digital BCA 2023 Fokus Ciptakan Solusi dan Pelayanan Nasabah

494

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech – Sejumlah perbankan mulai dari bank besar, bank kecil, hingga bank pembangunan daerah (BPD) tengah gencar menyiapkan strategi dalam mengembangkan transformasi digital di tahun ini. Misalnya PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). BCA terus mengembangkan sektor digitalnya dengan berfokus pada penciptaan solusi, produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa tren digitalisasi kepada perbankan semakin meningkat terutama saat pandemi Covid-19. Setelah pandemi menjadi endemi pada tahun ini, tren digitalisasi perbankan akan terus berlanjut.

“Kini, banking from anywhere telah menjadi standar baru bagi operasional perbankan,” kata Hera ditulis (26/01/2022).

Dalam merespons tren tersebut, BCA melakukan berbagai inovasi layanan digital untuk memastikan platform perbankan aman dan andal. Tahun ini, BCA tetap berfokus untuk terus mengembangkan kapabilitas digital dalam melayani nasabah terutama meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi.

“BCA juga mempertajam fitur aplikasi BCAmobile dan internet banking. Kami memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA sebagai milestone pengembangan super-apps,” terang Hera.

BCA juga tetap memperhatikan keamanan siber seiring tren digitalisasi yang masif. “Kami memiliki standar keamanan, manajemen risiko, liabilitas, serta akuntabilitas untuk mencegah terjadinya kebocoran data,” ungkap Hera.

Menurutnya, seluruh data yang tersimpan pada sistem perseroan terjaga dengan proses serta teknologi proteksi data yang berlapis dan handal. Dalam menunjang pengembangan teknologi digital itu, BCA menganggarkan dana belanja modal.

Pada 2022, belanja modal BCA mencapai Rp5 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan IT, digitalisasi perbankan, pengembangan jaringan kantor cabang, serta keamanan siber.

Adsense

Namun demikian di tengah maraknya transformasi digital yang terjadi industri perbankan nasional. BCA juga meyakini kehadiran kantor cabang konvensional tetap dibutuhka oleh nasabah.

Oleh karena itu, BCA masih ingin memperkuat kantor cabang konvensional meskipun telah memiliki layanan digital yang mumpuni.

Transformasi kantor cabang BCA akan terus berlanjut dan dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah yang semakin meningkat atas layanan perbankan.

“Meskipun frekuensi transaksi via channel digital terus meningkat seiring dengan pertumbuhan nasabah BCA, nilai transaksi di kantor cabang masih berkontribusi sekitar 36i total nilai transaksi BCA di sembilan bulan pertama tahun 2022,” kata Hera.

BCA mencermati bahwa keberadaan kantor cabang, pelayanan oleh karyawan, dan digitalisasi harus berjalan dengan beriringan, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam.

Dalam hal ini, pihaknya pun menilai kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital.

Dari petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga petugas security, BCA akan terus kembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah.

“Sebagai hasil dari inovasi yang kami jalankan secara konsisten, kami mencermati layanan operasional kantor cabang mampu dijalankan secara better, faster, dan safer,”terangnya.

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More