Keterangan Foto : Prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama yang dilakukan oleh Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf RI dan Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia (tengah), disaksikan oleh (ki-ka) Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kementerian/Sestama Kemenparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI/Kepala Baparekraf; Muhammad A. Muttaqin, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional MAPPI; Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN; dan Arifin Tasrif, Menteri ESDM RI.
Jakarta, ITECH– Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk berkolaborasi, melakukan sinergi terkait pengembangan infrastruktur pencahayaan pada destinasi pariwisata di Indonesia. Penandatangan dilakukan oleh Dedy Bagus Pramono selaku Country Leader Signify Indonesia dan Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia baru-baru ini di Jakarta.
Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia menyatakan, “Signify bangga dan berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas kesempatan yang diberikan untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan pencahayaan destinasi pariwisata Indonesia. Kami harap, kolaborasi ini dapat membantu mewujudkan daerah tujuan wisata yang inovatif, aman, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.”
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong dan meningkatkan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Selain menerapkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) sebagai protokol standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan, Kemenparekraf juga menggali dan mengembangkan berbagai potensi wisata daerah, serta membangun infrastruktur yang berkelanjutan.
Comments are closed.