Bergerak Melampaui Desain Grafis, Canva Luncurkan Rangkaian Kerja Visual
Jakarta, Itech- Canva semakin memantapkan dirinya sebagai lebih dari sekadar alat desain grafis yang mudah digunakan. Perusahaan Australia itu mengumumkan di acara Canva Create bahwa, mereka akan meluncurkan rangkaian produk baru untuk melengkapi penawaran produknya: Canva Docs, Canva Websites, Canva Whiteboards, dan Data Visualization, yang berasal dari akuisisi Flourish.
Canva juga akan memperluas penawaran cetaknya dan menghadirkan teknologi penghapusan latar belakang ke video. Canva Presentations, diluncurkan pada tahun 2021, akan mendapatkan fitur remote control, yang memungkinkan presenter untuk menghubungkan perangkat lain (seperti telepon) untuk digunakan sebagai clicker virtual.
“Kami telah bekerja selama dua tahun terakhir pada dasarnya di era baru Canva,” kata Cliff Obrecht, salah satu pendiri dan COO Canva, seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Rbu (14/09).
Menurut Canva, 85% dari perusahaan Fortune 500 termasuk FedEx, L’Oreal, dan Salesforce menggunakan alat desain Canva. Lebih dari 4,4 juta pelanggan membayar Canva for Teams, diluncurkan tahun lalu, tetapi seperti semua produk Canva, akan ada model freemium untuk worksuite-nya.
Seperti produk Teams, worksuite akan menyertakan fitur kolaborasi yang memungkinkan anggota tim untuk bekerja sama secara realtime pada dokumen.
Setiap produk worksuite secara alami akan menarik perbandingan dengan suite Google atau Microsoft Office. Namun Obrecht mengatakan bahwa Canva tidak mencoba bersaing dengan raksasa perusahaan ini. Sebaliknya, ia melihat Canva sebagai pendamping visual pertama untuk alat ini.
Canva juga berencana untuk meluncurkan APInya dalam versi beta, memungkinkan pengembang untuk lebih mudah berintegrasi dengan worksuite. Selain itu, Canva meluncurkan program pembuat konten di mana desainer yang sangat diseleksi dapat menjual template, foto, dan desain kepada pengguna Canva.
Tahun lalu, Canva mengumpulkan $200 juta dengan penilaian $40 miliar. Di saat modal ventura lebih sulit didapat dan valuasi menurun, Obrecht menganggap Canva berada di posisi yang tepat untuk maju. (DAF)
Comments are closed.