Sony Akuisisi Savage Game Studios dan Umumkan Divisi Mobile PlayStation Studios Baru
Jakarta, Itech- Sony mengakuisisi pengembang game seluler Savage Game Studios, perusahaan mengumumkan pada hari Senin seperti yang dilansir dari tehcrunch.com pada Selasa (30/08).
Savage Game bergabung dengan Divisi Mobile PlayStation Studios yang baru dibuat, yang akan fokus pada pembuatan game berdasarkan IP PlayStation baru dan yang sudah ada. Sony mengatakan studio baru, yang akan beroperasi secara independen dari pengembangan game konsol, bertujuan untuk menjangkau audiens baru dan memberikan lebih banyak cara bagi para gamer untuk terlibat dengan kontennya.
Savage Game Studios sedang mengerjakan game aksi layanan langsung seluler AAA yang belum diumumkan. Sony mengatakan masih terlalu dini untuk mengungkapkan lebih banyak tentang game yang akan datang ini.
“Akuisisi ini menegaskan kembali komitmen Sony Interactive Entertainment untuk memberikan pengalaman inovatif kepada pemain baru di seluruh dunia dengan memperluas ke platform tambahan,” kata Hermen Hulst, kepala PlayStation Studios, dalam sebuah pernyataan.
“PlayStation Studios harus terus memperluas dan mendiversifikasi penawaran kami di luar konsol, menghadirkan game baru yang luar biasa kepada lebih banyak orang daripada sebelumnya. Mengakuisisi tim berbakat di Savage Game Studios adalah langkah strategis lain menuju tujuan itu.”
Savage Game Studios didirikan pada tahun 2020 oleh pengembang Michail Katkoff, Nadjim Adjir, dan Michael McManus. Ketiganya memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja di banyak pengembang, termasuk Insomniac Games, Zynga, dan Rovio. Studio tampaknya belum memproduksi game apa pun.
Setelah penutupan akuisisi, operasi sehari-hari Savage Game Studios akan terus dijalankan oleh manajemen perusahaan saat ini.
“Savage Game Studios didirikan oleh para veteran industri yang ingin menantang status quo dan membawa inovasi yang berarti ke game mobile,” kata Michail Katkoff, CEO dan salah satu pendiri Savage Game Studios, dalam sebuah pernyataan.
Sony mengatakan upayanya di luar konsol tidak mengurangi komitmennya terhadap komunitas PlayStation, atau hasratnya untuk terus membuat pengalaman pemain tunggal yang digerakkan oleh narasi. Perusahaan mengatakan upaya game selulernya akan memberikan cara bagi lebih banyak orang untuk terlibat dengan gamenya.
Pengumuman hari ini datang beberapa minggu setelah Sony mengkonfirmasi bahwa kesepakatan senilai $3,6 miliar untuk mengakuisisi Bungie, perusahaan game yang menciptakan Halo and Destiny, telah berjalan tanpa kejutan.
Di Sony, Bungie akan tetap menjadi studio game yang berdiri sendiri, tetapi keahliannya akan digabungkan ke dalam strategi perusahaan untuk PlayStation Studios, divisi dari Sony Interactive Entertainment yang didedikasikan untuk membuat game tentpole yang menampilkan kehebatan teknologi perusahaan. (DAF)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong
Comments are closed.