Miliki Satu Juta Pelanggan, Snapchat+ Perkenalkan Fitur Baru

61

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Snap hari ini mengatakan bahwa paket berlangganan berbayar Snapchat+, yang diluncurkan pada bulan Juni, kini memiliki lebih dari 1 juta pengguna di seluruh dunia. Perusahaan juga memperkenalkan fitur-fitur baru seperti balasan prioritas untuk selebriti, emoji tampilan posting baru, latar belakang Bitmoji, dan ikon aplikasi khusus kepada pelanggannya.

Bulan lalu, sebuah laporan dari Sensor Tower mencatat bahwa Snap telah mendaftarkan $7,3 juta dalam pendapatan dalam aplikasi dalam waktu 30 hari sejak peluncuran Snapchat+ — dengan tingkat berbayar diperkirakan menyumbang lebih dari $5 juta dari jumlah itu. Perusahaan analitik mengatakan bahwa meskipun paket bulanan $ 3,99 adalah pilihan utama, banyak orang juga memilih untuk mendapatkan langganan enam bulan atau 12 bulan dengan harga masing-masing $ 21,99 dan $ 39,99.

Sejak diluncurkan, perusahaan juga telah memperkenalkan fitur baru untuk pelanggan seperti akses ke Snapchat untuk Web seperti yang dilansir dari techcrunch.com pada Selasa (15/08).

Dengan penurunan fitur baru, Snapchat akan menampilkan balasan pelanggan di atas balasan pengguna tidak berbayar untuk cerita, yang diposting oleh pembuat platform terkenal yang dikenal sebagai Snap Stars.

Fitur baru lainnya murni visual: Misalnya, pengguna sekarang dapat memilih emoji khusus untuk keluar dari Snaps mereka. Setelah seorang teman melihat foto mereka, emoji akan muncul di timeline di sebelah avatar pelanggan.

Terlebih lagi, pengguna Snapchat+ sekarang dapat mengakses latar belakang eksklusif untuk avatar Bitmoji mereka, dan ikon khusus untuk aplikasi Snapchat.

Adsense

Snapchat+ pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Australia, Selandia Baru, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Dan sejak itu perusahaan telah memperluas ketersediaannya ke negara-negara seperti India, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, Mesir, Israel, Swedia, Denmark, Norwegia, Belanda, Swiss, Irlandia, Belgia, Finlandia dan Austria. (DAF)

Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung

Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super

Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong

Baca Juga: PTPP Dukung Proyek Strategis Nasional Pipa Cisem

Baca Juga: Brantas Abipraya Kebut Selesaikan Bendungan Ciawi

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More