ITechMagz – Yayasan Internet Indonesia resmi menghadirkan kegiatan Rumah Teknologi Indonesia (RTI) yang didukung langsung olehPemerintah Kota Solo.
Kegiatan RTI merupakan program pendidikan digital gratis yang ditujukan bagi pelajar SMP, SMA, maupun SMK se-Solo yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dengan nilai rata-rata delapan untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.
Nantinya, para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar Ilmu Teknologi (IT) seperti Basic Computer Network, Android Programming, UI/UX design, dan Digital Entreprenuer Class dari pengajar yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Sebelumnya, Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza memproyeksi program sekolah gratis ini rampung awal Mei lalu. Namun karena satu dan lain hal, peluncuran RTI akhirnya diundur.
Di tempat ini, selama tiga bulan, pelajar yang interest terhadap bidang IT dan coding akan diberikan pelatihan gratis. “Masa pendidikannya akan dilaksanakan maksimal tiga bulan untuk satu kelompok pelajar terseleksi,” kata Jamal.
Jamal melanjutkan, kelas yang tersedia untuk program pendidikan tahun ini adalah kelas pemula dan lanjutan. Kelas pemula ini ditujukan bagi peserta SMP dan kelas lanjutan untuk siswa SMA atau SMK. Setiap kelas yang dilalui memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Pada Kelas Pemula, peserta akan dibekali dengan dasar-dasar coding untuk anak. Tujuannya mendorong serta meningkatkan kemampuan logika yang akan berdampak pada kemampuan berpikir siswa dalam aspek-aspek kehidupan.
“Sedangkan pada Kelas Lanjutan, peserta akan diberikan penerapan dasar aplikasi dan website sampai mampu membangun aplikasi dan website dengan baik dan benar,” lanjut Jamal.
Seleksi Peserta RTI ini juga menggunakan skema Talent Mapping. Talent Mapping ini yaitu serangkaian tes atau assessment yang dilakukan dengan tujuan menemukan potensi diri atau bakat yang ada di dalam diri orang lain.
Talent mapping juga dapat diartikan sebagai upaya pemetaan bakat yang nantinya akan sangat membantu dalam perbaikan, peningkatan, dan pengembangan bakat atau keahlian selanjutnya termasuk menentukan posisi yang tepat dalam perusahaan pada saat proses rekrutmen dilakukan.
“Nantinya di akhir pendidikan akan dibuat acara booth camp. Ini bertujuan untuk melatih team work. Selain itu, di setiap hari Jumat akan ada kelas kebangsaan dan entrepreneurship,” pungkasnya.(af)
baca juga : Indonesia Dan Malaysia Rencanakan Kerja Sama Penyiaran
Comments are closed.