Huawei APAC Digital Innovation Congress

57

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Ajang Huawei APAC Digital Innovation Congress yang digelar bersama oleh Huawei dan ASEAN Foundation telah dibuka  dan dihadiri oleh lebih dari 1.500 pejabat pemerintah, para pakar, peneliti, mitra dan analis dari lebih dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik, untuk menjelajahi masa depan inovasi digital dan ekonomi digital. Topik yang diusung dalam gelaran ini antara lain perkembangan terkini dalam bidang TIK, percepatan transformasi digital di seluruh sektor industri, serta pembangunan hijau dan rendah karbon.

“Kawasan Asia Pasifik adalah salah satu kawasan dengan kebudayaan paling kaya dan perekonomian paling hidup di seluruh dunia,” cetus Ken Hu, Rotating Chairman Huawei dalam kata sambutannya. “Sejak lama, kawasan ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia, dan kini memegang peran yang sama pentingnya dalam inovasi digital,” lanjutnya, mengutip fakta bahwa banyak negara Asia Pasifik telah menerapkan transformasi digital hingga ke tingkat kebijakan strategis, sembari terus mendorong kampanye lingkungan.

“Huawei memiliki rekam jejak yang kuat di Asia Pasifik. Kami telah melayani begitu banyak pelanggan di kawasan ini selama lebih dari 30 tahun, dan kami bangga dapat mendukung pembangunan digital kawasan ini. Ke depannya, kami akan terus melakukan investasi besar-besaran untuk membantu para mitra kami di kawasan Asia Pasifik untuk mencapai tujuan pembangunan strategis mereka. Di tahun 2022, kami akan meningkatkan dukungan bagi terwujudnya Green and Digital APAC (Asia Pasifik yang Lestari dan Digital) degan mendorong infrastruktur digital, pembangunan rendah karbon, dan inklusi digital.”

Adsense

Yang Mee Eng, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, juga berbicara dalam kongres tersebut. “Hanya dengan SDM digital yang kuat dapat terwujud kawasan Asia Pasifik yang inklusif dan tangguh,” tegasnya. “Huawei APAC Digital Innovation Congress 2022 ini merupakan satu lagi titik pencapaian penting dalam kemitraan ASEAN Foundation – Huawei untuk terus membangun sebuah ekosistem pembelajaran yang berfokus pada pengembangan SDM, yang akan membantu mengatasi masalah kesenjangan keterampilan digital di kawasan kita ini.”

Deputi Sekjen Masyarakat Ekonomi ASEAN Satvinder Singh menguraikan kemajuan yang telah dicapai sejauh ini menuju ASEAN Digital Masterplan 2025 (Rencana Induk Digital untuk ASEAN Tahun 2025). Ia menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana pandemi telah mendorong laju transformasi digital. “Di kawasan ASEAN, sejak bermulanya pandemi COVID-19, telah muncul 60 juta konsumen digital baru, membuat ASEAN menjadi basis internet terbesar ketiga di dunia dengan hampir 400 juta pengguna internet. Pendapatan digital di kawasan ASEAN diperkirakan akan mencapai US$363 miliar di tahun 2025.” Singh menegaskan, “Transformasi digital menuntut adanya koordinasi yang lebih kuat antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, untuk sepenuhnya merealisasikan potensi transformasi digital di ASEAN.”

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berbicara tentang bagaimana inovasi telah membantu membentuk Indonesia yang Digital (Digital Indonesia). “Teknologi garis depan (frontier) dapat menjadi mesin pendorong pemulihan dan kebangkitan kembali. Protokol Kebersihan, Kesehatan, dan Keberlanjutan Keselamatan & Lingkungan yang dikustomisasi, diadaptasi dan disesuaikan dengan kebutuhan setempat dapat berperan penting untuk mengubah arah sektor pariwisata dan industri kreatif.” Sandiaga melanjutkan, “Sejalan dengan upaya kami untuk terus mencari solusi baru dan terobosan teknologi untuk mendorong transformasi di sektor industri di Indonesia, kami baru saja menandatangani kesepakatan strategis bersejarah dengan Huawei untuk meningkatkan kualitas SDM digital Indonesia serta memperkuat perusahaan rintisan lokal, dalam rangka mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk membantu sektor industri bangkit bersama-sama dan menjadi lebih kuat.”

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More