Kominfo Ajak Sobat Siber Dukung Pengembangan Talenta Digital Indonesia

58

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak Sobat Siber berpartisipasi dan mendukung pengembangan talenta digital di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengatakan Sobat Siber Indonesia dapat berperan dengan mengikuti berbagai program stimulus pengembangan kompetensi yang disiapkan Kementerian Kominfo dalam tiga tingkat atau level kecakapan, yaitu level dasar (basic), level menengah (intermediate), dan level lanjutan.

“Kementerian Kominfo pada 2021 telah menjangkau lebih dari 12,3 juta peserta yang terliterasi digital di seluruh provinsi di Indonesia, tentu juga dengan keterlibatan partisipasi dan dukungan aktif dari Sobat Siber Indonesia,” ujar Jubir Kementerian Kominfo di Jakarta pada Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut, Jubir Dedy Permadi menjelaskan pada tingkat basic atau basic digital skill, pengembangan kompetensi dilakukan melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital atau GNLD Siberkreasi.

Pada tingkat intermediate pengembangan komoetensi dilakukan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) yang terbagi atas beberapa tema, meliputi cyber security, artificial intelligence, cloud computing, big data analytics, digital marketing, maupun kecakapan digital teknis lain yang makin dibutuhkan di era transformasi digital.

Adsense

Program DTS diklaim telah berhasil menjangkau 133 ribu peserta pada 2021 dan diharapkan menghasilkan 700 ribu talenta digital di Indonesia sampai 2024 mendatang.

“Tetapi itu pun perlu dukungan dari pihak lain, stakeholders lain untuk bisa memenuhi kebutuhan talenta digital indonesia yang diprediksikan akan mencapai sembilan juta talenta digital dalam 15 tahun,” jelasnya.

Sedangkan untuk tingkat lanjutan atau advance, Kementerian Kominfo melaksanakan program Digital Leadership Academy yang bertujuan meningkatkan kecakapan digital bagi C-level atau pimpinan di sektor swasta maupun pemerintahan.

“Pada 2022, kami akan memberikan pelatihan untuk 550 peserta bekerjasama dengan universitas-universitas ternama di dunia. Seperti Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University, Harvard Kennedy School, University of Cambridge, Massachusetts Institute of Technology, Cornell University, Imperial College London dan berbagai universitas lainnya,” tuturnya. (Mr)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More