ITSEC Asia Beri Layanan Cybersecurity Kualitas Tinggi di Asia Pasifik

845

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

ItechMagz.idSebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 2010, yang sebelumnya juga telah berdiri sejak tahun 2004 dengan nama ITSEC Indonesia, ITSEC Asia yang bergerak di cybersecurity memiliki pandangan bahwa IT security atau cybersecurity merupakan tulang punggung untuk menyokong keberhasilan transformasi digital.

Dengan perkembangan zaman yang pesat, ITSEC Asia melihat bahwa kerjasama seluruh stakeholder di Indonesia baik pelaku usaha, instansi pemerintahan maupun masyarakat akan sangat membantu dengan adanya cybersecurity.

“Visi kami yaitu untuk meminimalisasi serangan dan mencoba untuk mengefektifkan bagaimana klien kami bisa mengoptimalisasi solusi apa yang telah mereka punya di internal mereka,” ujar Direktur Utama ITSEC Asia, Andri Hutama Putra dalam penjurian digitech award 2022 secara online pada Jumat (18/3/2021).

ITSEC Asia Beri Layanan Cybersecurity Kualitas Tinggi di Asia Pasifik.

ITSEC Asia memiliki visi menjadi sebuah perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan layanan cybersecurity dengan standar dan kualitas yang sangat tinggi di Asia Pasifik maupun di Indonesia. ITSEC Asia juga selalu mengedepankan sharing knowladge ke pelaku usaha secara berbeda dengan permasalahan yang ada.

“Service offering yang kami berikan untuk saat ini bergerak dibidang penetration testing, incident response & forensic, aplication services, information security analysis, process development, managed security, audits & compliance, dan threat hunting,” ujar Andri.

ITSEC Asia saat ini sudah tersertifikasi dari sisi company, yaitu ISO 27001 dan ISO 9001. ITSEC Asia juga sudah tersertifikasi Crest untuk company dan penetration testing. Selain itu, seluruh staf ITSEC Asia diberikan sertifikasi berupa CISSP, CISA, OSCP, CEH, OSCE, GSEC, GPEN, GCIA, GCIH.

Adsense

“Tantangan utama yang saat ini kami hadapi yaitu bagaimana kami bisa membangun pelaku usaha yang saat ini perkembangan zaman dan segala masalah yang sudah mereka hadapi, dan kami bisa memberi efektifitas bagaimana mereka memberdayakan proses teknologi mereka,” kata andri.

Tantangan berikutnya dari ITSEC Asia yaitu dari sumber daya manusia (SDM), dimana untuk ada dibidang cybersecurity dibutuhkan kepercayaan untuk bisa menjaga kerahasiaan dan standar kualitas yang memang sudah ada standarnya.

“Untuk market kami, dengan perkembangan zaman dan juga digitalisasi di berbagai bidang membuat transformasi digital perlu didampingi oleh cybersecurity yang menjaga keamanan rakyat Indonesia terkait dengan data pribadi,” ujar Andri.

Digital Technology & Innovation (Digitech Award) adalah kegiatan corporate rating (Award) di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menghadirkan inisiatif transformasi & inovasi digital terbaik di kelasnya, seperti menciptakan cara baru dalam mengoperasikan dan mengembangkan bisnis melalui cloud, seluler, big data/AI, rantai blok, atau penggunaan teknologi pendukung lainnya.

Majalah Itech Magz mengadakan award tahunan Digital Technology & Innovation Award ini sejak 2016 telah bekerjasama dengan FORTI BUMN maupun Kementerian Kominfo, Kementerian Ristek Dikti, DRN dan juga BPPT yang sekarang telah menjadi BRIN, dan para Pakar dan Profesional dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, antara lain Western Michigan University-USA, Aston University-UK, Birmingham University-UK, South Australia University-Australia, Boston University-USA, RMIT Melbourne-Australia, North Carolina A&T State University-USA,  Universitas Indonesia, Telkom University, ITB, IPB, ITS, Binus, Trisakti, dan lain-lainnya.

Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Digitech Award 2022, Founder & Chairman Perush IT (ERP & SmartCity), Assoc.Prof Ir. Haryono Soeparno, MSc, PhD (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), Dr.Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Ketua Komisi Teknis TIK Dewan Riset Nasional), Dr. Yudi Purwantoro (Perekayasa Ahli Utama – BRIN), Wira Perdana, B.Sc., M.Sc. (Project Development in the field of IT (E-Procurement and ERP software solution) dan DRS. Riyanto Ghozali, M.M (Pengurus Aspiluki (Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia 2006-2026). (AFZ)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More