Jakarta Itech – Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri Pegadaian, BRI, Permodalan Nasional Madani (PNM) bentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai “Brigade Madani”. hal ini bertujuan untuk menjadikan terobosan dan inisiatif untuk menyebarkan pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Aktivasi program “Brigade Madani” merupakan bagian dari gerakan sinergi ekosistem ultra mikro yang diluncurkan pada Jumat, 11 Maret 2022 di BRILiaN Stadium, Jakarta dan dihadiri oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Koeswiyoto dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Sunarso mengungkapkan keberadaan Holding UMi sejalan dengan visi BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”.
“Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru. Pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri atas BRI, Pegadaian, dan PNM ini telah memastikan sumber pertumbuhan baru tersebut,” imbuh Sunarso yang dikutip INDUSTRY.co.id, Sabtu (12/3/2022).
Sebagai salah satu strategi untuk memastikan keberhasilan Holding UMi dalam mewujudkan penyebaran, pemberdayaan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia diperlukan culture atau perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai target-target yang ditetapkan. Hal itulah yang mendasari dibentuknya culture activation berupa program sinergi budaya “Brigade Madani”.
“Brigade Madani yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dimana ditargetkan sinergi Ultra Mikro akan mampu melayani 55 juta nasabah baru hingga tahun 2024 sehingga dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan,” urai Sunarso.
Sunarso menargetkan di akhir tahun 2022, Holding UMi dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro, mengimplementasikan 100% pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian, terbentuknya 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile serta Akuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink.
“Untuk mencapai hal tersebut kita sudah menyiapkan 4 strategi utama yakni mengakslerasi Co-Location SENYUM, memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian, meningkatkan penggunaan aplikasi Senyum Mobile serta meningkatkan kapabilitas 75 ribu Mantri BRI, Account Officer PNM dan Penaksir Pegadaian,” imbuh Sunarso.
Sunarso menambahkan, agar KPI dan strategi yang telah ditetapkan dapat dieksekusi dengan baik, diperlukan penetapan perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan melalui program culture yang selaras dengan culture dari Kementerian BUMN yaitu AKHLAK.
“Untuk mendorong internalisasi One Culture AKHLAK, maka diimplementasikan Culture Activation Program dengan tema Brigade Madani”, tambahnya.
Brigade Madani mencerminkan Gerakan pekerja 3 entitas Holding UMi (BRI, Pegadaian, PNM) dalam mendorong kinerja yang sustain serta menumbuhkembangkan dan memperkuat perekonomian.
“Kami berharap sinergi antara BRI, Pegadaian dan PNM dapat membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya dalam peningkatan kesejahteraan pelaku usaha UMi dan masyarakat UMi pada umumnya. Sejahtera masyarakat UMi adalah sejahtera untuk Indonesia,” pungkas Sunarso.
baca juga : BUMN Perkebunan Bentuk ‘Palm Co’ Untuk IPO Tahun Ini
Comments are closed.