Tingkatkan Pengelolaan Zakat, Baznas Lakukan Pelbagai Transformasi Digital

240

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan pelbagai inovasi dan transformasi digital (TI) dalam menjalankan segala aktifitasnya dalam meningkatkan pengelolaan zakat. Baznas telah secara optimal memanfaatkan IT sebagai Driver dalam transformasi pengelolaan zakat nasional dalam beberapa tahun terakhir ini. Transformasi tersebut dijalankan untuk mewujudkan visi Baznas, yaitu untuk menjadi lembaga utama yang menyejahterakan ummat.

Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Baznas Achmad Setio Adinugroho menjelaskan bahwa Baznas telah banyak melakukan inovasi dan transformasi digital. “kami sudah banyak memiliki aplikasi untuk pengelolaan zakat. Mulai dari pengumpulan, penyaluran dan operasioanal, semuanya sudah ada aplikasinya”. Kata Setio dalam presentasi penjurian awarding digitech award 2022 yang dilakukan secara online pada Kamis, 10/03/22.

Dari sisi transformasi digital, pengelola zakat yang memiliki prinsip pengelolaan “aman syari, aman regulasi dan aman NKRI” ini memiliki aplikasi khusus untuk pengumpulan seperti; crowdfunding, Simpul, Payment Online. Kemudian dari sisi penyaluran Baznas memiliki aplikasi Cari Temu, Z-Mart, dan E-Proposal. Lalu dari sisi operasional Baznas memiliki aplikasi SIMBA, Simbalite (Simba Offline), Simkeu, dan Naskah Dinas plus approval online.

“Nah, selain itu, kita juga memiliki dashboard dan website yang sudah kita siapkan platformnya”, ujar Setio.

Selain itu, di tahun 2021 lalu, Divisi IT Baznas mengelola lebih dari 20 aplikasi sesuai dengan kategorisasi sistem informasi yang telah dibuat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak hanya dikembangkan dalam platform berbasis web namun juga Android dan iOS. Yang perlu diperhatikan Baznas dalam pembuatan aplikasi-aplikasi tersebut adalah Integrasi data, karena itu menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan saat membuat aplikasi baru.

Adsense

Adapun aplikasi unggulan yang mendukung terhadap sistem manajemen Informasi Baznas adalah SIMBA. SIMBA merupakan sebuah sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk keperluan penyimpanan data dan informasi yang dimiliki oleh BAZNAS secara nasional.

Selain itu Simba juga dilengkapi dengan fitur pencetakan pelaporan yang meliputi 88 jenis sub laporan yang berbeda yang tergolong kedalam 33 jenis laporan dalam 5 kelompok besar. Dengan berbasiskan web, aplikasi yang memiliki kepanjangan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS ini adalah sistem yang tersentralisasi sehingga dapat digunakan oleh seluruh badan atau lembaga zakat diseluruh nusantara tanpa harus melewati proses instalasi yang rumit.

Komisioner Baznas Nadratuzzaman Hosen memiliki harapan bahwa dengan adanya IT ini, hubungan muzakki dan mustahiq ini bisa terbangun dengan mudah. “Jadi kita ingin baznas ini secara IT menjadi ujung tombak, baik menjadi pengumpulan dana zakat maupun pendistribusianya. Dan menjadikan baznas ini sebagai lembaga yang dipercaya (trust) karna kami juga lebih transparan dan didukung oleh IT yang kuat”, tegasnya.

Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Human Capital & Performance Award 2021, Assessor for Doctoral degree in Strategic Management & Accounting at Faculty of Economic & Business – University of Indonesia), Assoc.Prof Ir. Haryono Soeparno, MSc, PhD (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), Dr. Ir. JUDI ACHMADI, MBA (Wakil Ketua Umum Forum IT BUMN (2014-2022), Dr. Ir. IDING CHAIDIR, M.Sc (Bogor Agricultural University, North Carolina A&T State University), DR. YUDI PURWANTORO (Perekayasa Ahli Utama – BRIN (sejak 2020). (RB)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More