Menjawab Tantangan Zaman, Pertamina Beberkan Pelbagai Transformasi Digital
ItechMagz, Jakarta – Sebagai perusahaan energi nasional yang mengemban visi menuju kelas dunia, Pertamina sangat serius untuk menjalankan program digitalisasi di seluruh sektor bisnis secara simultan dari hulu, pengolahan, hilir, serta sistem tata kelola perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman, di mana era digital terus berlanjut dan menunjukkan hasil nyata.
Manager Non ERP Solution Pertamina Taufik Syofyan menjelaskan bahwa pertamina terus melakukan terobosan dalam digitalisasi. “Proses digital transformasi di Pertamina, kita menganut semboyan #digitalisus yang selalu kita gaungkan di setiap event. Adapun perjalanan pertamina digital transformation dimuliai dari akhir 2017 hingga 2021 dan seterusnya.”. Kata Taufik pada paparan penjurian digitech award 2022 secara online pada Selasa, 01 Maret 2022.
Taufik juga menjelaskan bahwa Pertamina telah mendapatkan deliverable digital transformationdi antaranya: P-Office 2.0, Digital Procurement, MyPertamina, Logistic Planning MS2 Mobile, Upstream Cloud, Joint Operation Dashboard (JOD), BOC, Preventive & Prescriptive Maintenance System, Digitalisasi SPBU, My Pertamina for Business, P-Sign, Integrated Operation Center dan Corporate Dashboard.
Selain itu, pada tahun 2021 lalu, pertamina banyak sekali melakukan transformasi digital dan automasi proses bisnis seperti: Pertamina Digital Signature, Enterprise Strategy Planning Dashboard and Analytic, Digitalisasi Arsip, Asset GIS Surveillance System, Predictive and Prescriptive Maintenance System, End to End Supply dan Optimalisasi Product, Auto Replenishment, Integrasi Digitalisasi Fuel Terminal, Digitalisasi Bunkering, Integrated Data Management & Analytic in Upstream, Integrated Operation Center, Digital Procurement, Employee Empowerment Automation & Analytics (RPA dan PBI).
Sedangkan di tahun 2022 pertamina sudah dan akan melakukan beberapa digitalisasi dan automasi proses bisnis seperti: Big Data Tax, Asset GIS Surveillance System, Digital Procurement, Digital Travel Management 3.0, Pertamina Digital Signature, EDTP 3.0, Auto Replenishment, Predictive and Prescriptive Maintenance System, Program IOC Integrasi dengan IODSC, Digitalisasi Bunkering, Pertamina Data Governance, Digitalisasi Arsip, Program IODSC untuk Non WK Rokan, Enterprise Strategy Planning Dashboard and Analytic, Integrasi Digitalisasi Fuel Terminal dan ERP Improvement.
Taufik menambahkan bahwa pertamina memiliki aplikasi yang inovatif yaitu MY Pertamina. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi non tunai atau cashless saat mengisi BBM di SPBU Pertamina. Bukan hanya itu saja, selain bisa bayar non tunai, terdapat kelebihan lainnya seperti: dapat promo tiap habis bertransaksi, dapat poin loyalty, tukar voucher dan dapatkan merchandise menarik dan fitur cek lokasi SPBU.
“Harapannya, aplikasi ini square dan berguna untuk semua pertamina baik di holding maupun di luar holding. Karna My Peramina merupakan pintu depan kita di sisi mobile aplikation” ujar Taufik.
Digital Technology & Innovation (Digitech Award) adalah kegiatan corporate rating (Award) di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menghadirkan inisiatif transformasi & inovasi digital terbaik di kelasnya, seperti menciptakan cara baru dalam mengoperasikan dan mengembangkan bisnis melalui cloud, seluler, big data/AI, rantai blok, atau penggunaan teknologi pendukung lainnya.
Majalah Itech Magz mengadakan award tahunan Digital Technology & Innovation Award ini sejak 2016 telah bekerjasama dengan FORTI BUMN maupun Kementerian Kominfo, Kementerian Ristek Dikti, DRN dan juga BPPT yang sekarang telah menjadi BRIN, dan para Pakar dan Profesional dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, antara lain Western Michigan University-USA, Aston University-UK, Birmingham University-UK, South Australia University-Australia, Boston University-USA, RMIT Melbourne-Australia, North Carolina A&T State University-USA, Universitas Indonesia, Telkom University, ITB, IPB, ITS, Binus, Trisakti, dan lain-lainnya.
Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Digitech Award 2022, Founder & Chairman Perush IT (ERP & SmartCity), Assoc.Prof Ir. Haryono Soeparno, MSc, PhD (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Ketua Komisi Teknis TIK Dewan Riset Nasional), Ir. Judi Achmadi, MBA (Vice President Service and Product Strategy, PT Telekomunikasi Indonesia), DRS. Riyanto Ghozali, M.M (Pengurus Aspiluki (Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia 2006-2026). (RB)
Comments are closed.