Jakarta, Itech – Perubahan iklim mendorong setiap sektor ekonomi, termasuk industri asuransi untuk berkontribusi pada penerapan keuangan berkelanjutan. Menyadari pentingnya agenda tersebut, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) ikut serta dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) – Bakti Tugu dengan melakukan program Adopsi Pohon. |
Dalam hal ini perseroan bekerja sama dengan Green Initiative Foundation (GIF) atau Yayasan Prakarsa Hijau Indonesia untuk mensukseskan program tersebut. Adapun Adopsi Pohon merupakan program yang mempertemukan 2 pihak, yaitu adopter dan petani perawat hutan. Para Adopter terdiri dari perusahaan, lembaga, maupun individu mendukung biaya penanaman dan perawatan pohon. Sedangkan, para petani yang didampingi oleh GIF melakukan penanaman dan perawatan untuk memastikan pohon tumbuh dengan baik. “Adopsi pohon ini kami lakukan sebagai upaya pemulihan hutan dan lahan kritis. Sekarang ini kita juga merasakan dampak dari pemanasan global, maka dengan program adopsi pohon ini kami harapkan akan banyak memberi manfaat seperti memulihkan hutan dan lahan kritis serta pastinya memberi manfaat ekonomi pada petani dalam melindungi hutan” jelas Indra Baruna selaku Presiden Direktur Tugu Insurance. Program Adopsi Pohon ini juga merupakan salah satu bagian dari event Tugu Virtual Charity Run and Ride 2021 (Tugu VCRR 2021) yang dikerjasamakan dengan aplikasi dan penyelenggara event olah raga – Cause. Dalam event ini, Perusahaan mengajak masyarakat, untuk melakukan charity run & ride sekaligus ikut berpartisipasi melakukan adopsi pohon sebanyak-banyaknya. Tugu VCRR 2021 ini diikuti oleh 4.897 peserta dan berhasil mengumpulkan total jarak sebanyak 637.710 kilometer. Melalui program ini pula, terkumpul 1.570 bibit pohon adopsi, yang terdiri dari 1.250 bibit merupakan adopsi pohon dari Tugu Insurance dan 320 lainnya adalah donasi pohon dari peserta. Untuk program penanaman sendiri telah dilakukan oleh Yayasan Prakarsa Hijau Indonesia pada tanggal 31 Januari 2022 hingga 3 Februari 2022 di Lahan Perhutanan Sosial, KTH Rindu Alam, Desa Pakuon, Cianjur – Jawa Barat. Pohon-pohon adopsi ini ditanam di lahan hutan kritis seluas 4 hektar. Sebagai informasi, penerapan keuangan berkelanjutan saat ini menjadi salah satu agenda utama Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20. Industri Asuransi diharapkan dapat berperan sebagai katalis untuk mempercepat penerapan aktivitas ekonomi yang berdampak positif terhadap lingkungan serta membangun perekonomian yang lebih tangguh. (red) |
Next Post
Comments are closed.