Percepat Tranformasi Digital, Kominfo Siapkan 4 Pilar Utama

550

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

itechmagz.id – Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng mengatakan pemerintah Indonesia saat ini telah menyiapkan 4 pilar guna mewujudkan Digital Nation yang bermartabat, berkeadilan dan berdaya saing.

Hal ini diungkapkan Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng saat berbincang dengan Majalah Itech pada Sabtu (05/02/2022).

“Untuk mempersiapakan Digital Nation ini, pemerintah tengah menyiapkan 4 pilar, yaitu infrastruktur digital, digital government, digital society dan digital economy atau bisa kita sebut infrastruktur digital, pemerintah digital, masyarakat digital dan ekonomi digital” Ujar Boni

Boni mengatakan, melalui empat pilar ini kedepan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi tapi bisa bersaing dengan menjadi produsen atau negara yang menghadirkan platform-platform digital atau solusi digital.

Diakuinya, Pemerintah sangat serius melakukan transformasi digital dengan berupaya membangun infrastruktur telekomunikasi baik wifi atau jaringan 5G atapun 4G agar sampai ke pelosok desa.

Saat ini dari 84 ribu desa di seluruh Indonesia baru 72 ribu desa yang terkoneksi dengan BTS (Base Transceiver Station). Masih ada 20 ribu desa masuk kategori Blank Spot.

Adsense

“Nah ini yang sedang dikejar pemerintah agar seluruh desa terjangkau telekomunikasi” unkapnya

Tak hanya itu, lanjut Boni, Pemerintah atau pemerintah daerah berupaya memberikan fasilitas yang dulu berbasisi face to face sekarang ditransformasikan ke digital dengan menghadirkan aplikasi dan layanan digital, hal ini tentu sangat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Selanjutnya, dalam upaya mendukung Digital Nation, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus menggencarkan gerakan Literasi Digital untuk menjangkau 50 juta masyarakat pada tahun 2024.

Literasi Digital ini adalah program yang dilakukan pemerintah agar masyarakat menggunakan teknologi informasi untuk kepentingan yang produktif dan memberikan dampak positif bahkan memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat.

“Teknologi ini harus berhati-hati, ibarat pisau bermata dua. Karena kita mencatat ada beberapa hal yang sifatnya bisa merugikan masyarakat. Inilah pentingnya literasi digital agar masyarakat tidak salah menggunakan digital” jelas Boni. (Mr)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More