Jakarta, Itech- Satu tahun beroperasi di Indonesia, Segari, startup grocery commerce terus catat pertumbuhan bisnis yang signifikan. Segari baru saja menyelesaikan pendanaan Seri A dari para investor ternama, salah satunya yaitu public figure Tanah Air, Maudy Ayunda. Selain karena pertumbuhan bisnis Segari yang pesat, perempuan lulusan Stanford University tersebut tertarik berinvestasi di Segari karena dampak yang diciptakannya bagi masyarakat dan petani, serta pengalaman berbelanja yang dirasakan.
Cofounder Segari, Farand Anugerah mengatakan, “Saya dan Maudy Ayunda memiliki visi yang sama. Saat kami menempuh pendidikan di Amerika, kami ingin kembali ke Indonesia dan memberikan dampak positif dengan menggunakan teknologi.” Farand, yang menempuh pendidikan di Harvard sebelum mendirikan Segari, menambahkan, “Begitu saya menceritakan impian Tim Segari untuk mengembangkan layanan e-grocery, Maudy memberikan respon yang sangat positif.”
Maudy Ayunda menyampaikan antusiasmenya untuk terlibat dalam Segari. “Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, saya sudah menjadi pelanggan Segari dan saya langsung menjadi penggemar karena produk yang saya dapatkan selalu segar karena langsung dari petani. Pemesanan produk juga sangat mudah dan diantarkan langsung ke rumah.”
“Bagi saya, investasi itu lebih dari sekadar nominal yang kita kontribusikan. Dampak Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual – membuat saya semakin tertarik dengan Segari. Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia.”
Saya tidak sabar untuk memberikan kontribusi positif bagi masa depan Indonesia bersama tim yang visioner dalam mengembangkan terobosan yang dapat menjawab tantangan mendasar masyarakat dan petani. Saya amati, ekosistem startup di Indonesia saat ini semakin menjanjikan. Mereka memiliki potensi yang besar, dilengkapi dengan visi dan eksekusi yang matang, startup seperti Segari bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat dengan pendekatan yang lebih dinamis,” ungkap Maudy.
Layani Lebih dari 250.000 Pengguna, Segari Komitmen Jaga Kesegaran Produk
Tren belanja pangan online diperkirakan masih menjadi pilihan masyarakat, bahkan setelah pandemi berakhir. Menjawab tren tersebut, Segari selalu berupaya menjaga kualitas kesegaran produk yang dijual dengan harga terjangkau. Jaringan mitra petani yang luas di Jawa dan Sumatera dan sistem desentralisasi gudang serta jaringan mitra penjualan memungkinkan Segari untuk mengirimkan pesanan dalam waktu 15 jam setelah panen. Dengan proses pemesanan praktis, pelanggan tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan produk segar berkualitas.
Farand menambahkan, “Kebanyakan produk segar di pasaran terkadang melampaui batas kesegaran, sehingga tidak lagi masuk kategori Grade A+ dan menjadi kekhawatiran konsumen saat berbelanja produk segar. Jaminan kesegaran terbaik yang kami tawarkan untuk menjawab kekhawatiran ini mendapat banyak respon positif pelanggan. Hal inilah yang membuat kepuasan positif pelanggan, sehingga jumlah pelanggan dan pendapatan naik lebih dari 20 kali lipat sejak satu tahun terakhir.
Selain untuk pelanggan, Segari juga terus fokus memperluas dampak sosial positif bagi para petani lokal. Berkat proses distribusi yang sederhana, petani bisa tetap menjual hasil kebunnya dengan harga yang lebih adil.
Kesempatan penghasilan tambahan juga dirasakan oleh masyarakat yang bergabung menjadi Mitra Segari. Melalui program Mitra Segari, masyarakat khususnya ibu rumah tangga serta pelaku UMKM berpeluang untuk membuka usaha supermarket online dari rumah, hanya bermodalkan smartphone dan WhatsApp. Selain peluang tersebut, Mitra Segari juga mendapatkan bantuan tambahan berupa bahan pemasaran dan bimbingan dari tim Segari untuk terus mengembangkan usahanya.
Berkat kepercayaan pelanggan dan dukungan para investor, bisnis Segari melejit dengan pesat. Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku. BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini. (red)
Comments are closed.