Jakarta, Itech — ManageEngine, divisi manajemen TI perusahaan dari Zoho Corporation, hari ini mengumumkan penambahan kemampuan pencegahan kehilangan data untuk endpoint, anti-ransomware, dan kemampuan kepatuhan endpoint ke solusi manajemen endpoint terpadu (unified endpoint management/UEM), Desktop Central. ManageEngine akan mendemonstrasikan kemampuan keamanan baru di GITEX Technology Week dari 17-21 Oktober di Dubai World Trade Centre, Hall 7, booth #H7-C1.
Sejak adaptasi kerja jarak jauh menjadi sebuah kelaziman, perushaan-perusahaan telah memperhatikan adanya lonjakan hampir 500% serangan ransomware, tidak hanya menambah lanskap ancaman siber yang berkembang tetapi juga berdampak pada kelangsungan bisnis perusahaan yang terkena. Mengingat bahwa model kerja hybrid akan terus berlanjut, ManageEngine mengumumkan penambahan kemampuan anti-ransomware yang membantu mendeteksi ransomware secara real-time, pemulihan data tanpa batas, dan analisis akar masalah bagi organisasi untuk membuktikan strategi keamanan siber mereka di masa depan.
ManageEngine mengamati dari hasil studinya yang bertajuk 2021 Digital Readiness Survey bahwa 83% responden secara global menghadapi lonjakan risiko keamanan karena bekerja jarak jauh. Untuk membangun akses yang aman ke data perusahaan di tengah ancaman dunia maya ini, organisasi menerapkan kombinasi solusi seperti Secure Access Service Edge, cloud access security brokers, dan Zero Trust. Namun, organisasi tetap perlu memastikan keamanan data perusahaan dan mencegah kehilangan data di endpoint karyawan. ManageEngine menambahkan kemampuan pencegahan kehilangan data endpoint dengan tujuan memungkinkan pelanggannya membatasi pertukaran data ke email, periferal, dan aplikasi cloud tepercaya, semuanya dari lingkungan UEM yang ada.
Untuk memastikan keamanan yang berkelanjutan, organisasi harus tetap mematuhi standar peraturan industri. ManageEngine memungkinkan ini dengan tambahan terbaru yang membantu organisasi mematuhi kepatuhan Center for Internet Security (CIS) untuk endpoint, yang pada gilirannya mematuhi PCI DSS, HIPAA, FISMA, dan kerangka kerja peraturan lainnya yang selaras dengan CIS Benchmarks™.
“Pandemi mengubah cara kita bekerja, mendistribusikan tenaga kerja yang sangat terpusat dan kemudian mendorong organisasi ke dalam model kerja hibrida. Penjahat dunia maya memanfaatkan perubahan tersebut untuk meningkatkan kompleksitas serangan siber. Perusahaan perlu terus menambah infrastruktur keamanan siber mereka untuk mengatasi ancaman baru ini.,” kata Mathivanan Venkatachalam, Wakil Presiden ManageEngine. “ManageEngine berusaha untuk terus menambahkan kemampuan keamanan yang ditingkatkan ke solusi UEM-nya, membantu organisasi memerangi lanskap ancaman yang berkembang tanpa memerlukan agen dan penyiapan tambahan.” (red)
Comments are closed.