Hasil Studi Digital Frontiers 3.0 pada Industri Kesehatan

112

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Pengalaman dan layanan kepada pasien yang berfokus pada digital-first makin dianggap penting untuk mendukung masa depan industri kesehatan di Asia Tenggara. Demikian disampaikan oleh VMware Inc. (NYSE: VMW) melalui riset yang bertajuk VMware Digital Frontiers 3.0 Study. Dalam riset tersebut terlihat makin tingginya antusiasme masyarakat di kawasan regional untuk dapat merasakan layanan kesehatan berbasis digital. Bahkan, 66% di antara mereka lebih memilih melakukan telekonsultasi medis melalui layanan video, daripada bertatap muka langsung dengan dokter.

Dengan makin tingginya kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan yang akurat dan tepat waktu, kapanpun dan di manapun mereka berada, inovasi menjadi kunci yang nantinya akan turut membentuk masa depan layanan kesehatan digital, seperti melalui pemanfaatan teknologi robotika dan meningkatnya kebutuhan layanan telehealth.

Di sisi lain, hanya terdapat 36% responden Asia Tenggara yang merasa puas dan senang saat mereka berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan secara digital. Oleh karenanya, dibutuhkan sebuah upaya untuk menutup kesenjangan ini dan mendorong pengadopsian layanan kesehatan digital yang lebih luas lagi, baik bagi pemain lama maupun baru di sektor ini, agar bisa segera beralih dan fokus membangun sebuah infrastruktur digital yang lebih kokoh, serta memperkuat pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti cloud, aplikasi-aplikasi modern, hingga big data dalam rangka menghadirkan layanan kesehatan yang kian bagus dan akurat menyongsong hadirnya masa depan di sektor layanan digital.

Adsense

“Hadirnya layanan kesehatan yang mampu memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi pasien, seperti penyelenggaraan konsultasi medis jarak jauh, penggunaan perangkat wearable dan super komputer menjadi kunci hadirnya dunia baru di sektor layanan kesehatan, termasuk dalam mendukung rumah-rumah sakit dan dokter dalam berinteraksi dengan pasien dan sigap merespon kebutuhan mereka, di manapun dan kapanpun. Di tengah gencarnya vaksinasi dan penerapan solusi-solusi medis mutakhir saat ini, teknologi memiliki peran krusial dalam mendukung percepatan pelacakan, pengelolaan tes hingga memperlancar alur distribusi medis,” Cin Cin Go, Country Manager, Indonesia, VMware.

Cin Cin menambahkan, “Guna membangun sebuah ekosistem layanan kesehatan digital yang tangguh di Asia Tenggara, VMware berkomitmen untuk terus menghadirkan fondasi digital yang kokoh bagi penyedia layanan kesehatan agar mampu mempercepat tumbuhnya inovasi, skalabilitas, serta agility dalam memberikan layanan dan perawatan kepada pasien maupun penyelenggaraan riset-riset klinis.”

Inovasi di sektor layanan kesehatan kawasan regional mulai memperlihatkan peluang menuju ke arah pematangan. Ini terlihat dari makin tingginya kalangan masyarakat yang mulai menerima kehadiran teknologi masa depan, seperti kecerdasan artifisial (70%), 5G (78%) dan pengenalan wajah (75%). Sebanyak 37% yang menyampaikan bahwa ke depan, 5G akan menjadi kunci dalam mendukung pemanfaatan perangkat wearables untuk pemonitoran kesehatan secara real-time, sehingga petugas medis bisa mendapatkan peringatan seketika itu juga sehingga dapat cepat dalam merespons setiap kondisi kegawatdaruratan. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More