BPPT Kembangkan SDM Iptek Indonesia Berkelas dunia

47

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech– Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyampaikan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk mendukung pembangunan nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai salah satu negara maju di dunia pada tahun 2045.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan BPPT memiliki SDM IPTEK berjumlah lebih dari 3000 orang dengan berbagai bidang keahlian siap didayagunakan/bekerjasama dengan berbagai pihak dalam skema kerjasama multiple helix untuk mendukung pembangunan nasional sesuai dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan flagship Prioritas Riset Nasional (PRN).

“Dalam Program Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 kita harus berusaha mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri dan maju, melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan pada keunggulan kompetitif,” kata Hammam saat membuka talkshow virtual bertema ‘SDM Iptek Indonesia Berkelas Dunia Bagi Riset dan Inovasi’ pada Rabu (25/8).

Talkshow virtual ini bertujuan memperkenalkan keahlian/kepakaran SDM IPTEK BPPT kepada pihak mitra, baik itu industri maupun BUMN, sehingga mampu bekerjasama maupun mengisi ruang untuk tenaga ahli yang biasanya diisi oleh konsultan asing.

Lebih lanjut Hammam menerangkan bahwa BPPT telah mengembangkan Manajemen Talenta untuk menjaring SDM Iptek unggul yang memiliki multi talenta baik dari kompetensi teknis maupun manajerial dengan menganalisis dan mengidentifikasi track record-nya. SDM terbaik yang terpilih ini selanjutnya akan mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan karirnya.

Memasuki era baru pengembangan SDM Iptek, BPPT turut beradaptasi, tidak hanya melakukan lompatan teknologi, namun juga mempersiapkan SDMnya yang kelak akan menerapkan teknologi tersebut di Indonesia. “Persiapan tersebut kami mulai dengan mengirimkan talenta terbaik untuk belajar teknologi kunci yang sudah terbukti dan well run baik dari segi bisnis maupun teknologi di negara tersebut,” lanjutnya.

Hammam mengungkapkan bahwa sejak 1984, BPPT telah mengirimkan SDM-nya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di berbagai perguruan tinggi dan industri terkemuka dunia melalui program beasiswa OFP, STAID, STMDP dan STAID yang dirintis Prof. B.J. Habibie. Kemudian dilanjutkan melalui program beasiswa dari Kemenristek, LPDP dan berbagai negara (Monbusho, JICA, Full Bright, KOIKA, STUNED, Otto Bappenas, AMINEF, AUSAID, dan DAAD) dengan berbagai bidang keahlian dan kualifikasi SDM berstandar internasional.

Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi SDM Iptek BPPT secara profesional, BPPT telah menyusun berbagai program pendidikan dan pelatihan antara lain menyusun roadmap pendidikan gelar S2 dan S3 by research. Targetnya, ada penambahan pegawai dengan gelar S3 sebanyak 516 pegawai, dan gelar S2 sebanyak 1393 pada tahun 2024.

Jumlah tersebut belum termasuk pegawai yang sedang melaksanakan tugas belajar, baik di dalam dan luar negeri, sebanyak 143 pegawai sedang menyelesaikan pendidikan S3 dan 137 pegawai yang melaksanakan gelar S2 by research pada 2021.

“Dalam program RPJMN, kita berharap komposisi dari S2 dan S3 sebagai bagian dari SDM Iptek BPPT ini akan menjadi kontribusi terhadap kepentingan nasional di dalam upaya kita membangun berbagai produk inovasi yang benar-benar dapat menguasai teknologi, mendayagunakan teknologi, dan menjamin keberhasilan penerapannya,” tuturnya

SDM Iptek BPPT telah terbukti pengalamannya dengan menjadi koordinator maupun tim pelaksana dari beberapa agenda Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan flagship Prioritas Riset Nasional (PRN). Program tersebut diantaranya pengembangan bahan bakar alternatif dari kelapa sawit, pengembangan ekosistem kendaraan listrik termasuk baterai lithium ion dan sistem fast charging, kereta semi cepat, pesawat amphibi, pesawat terbang tanpa awak, bahan baku obat, dan pabrik garam industri, hingga pemetaan potensi sumber daya alam dan sumber daya budaya wilayah.

Hammam mengatakan dengan berbagai prestasi dan pengalamannya, SDM Iptek BPPT terbukti mampu berperan aktif dalam pengembangan berbagai Inovasi teknologi. Dirinya menegaskan SDM BPPT siap didayagunakan secara profesional di lingkungan pemerintahan, kementerian, BUMN maupun industri untuk mendukung pembangunan nasional.

Talkshow SDM Iptek menghadirkan narasumber Deputi Bidang SDM TI KemenBUMN, Tedi Bharata; Plt Dirjen Diktiristek, Nizam; Senior Client Partner and Executive Search lead Korn Ferry, Bernadette Themas; dengan moderator Lies Hartono (Cak Lontong). Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Penganugerahan Insinyur Profesional Utama (IPU) BPPT kepada 40 karyawan BPPT. (red)

Adsense
Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More