Pos Indonesia sukses Meraih SNI Sistem Manajemen Anti Penyuapan

52

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Korupsi merupakan masalah bangsa yang berdampak pada ketidakadilan, ketimpangan sosial, kemiskinan, buruknya pelayanan publik, dan masalah sosial lainnya. Oleh karenanya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) diharapkan menjadi solusi pencegahan korupsi terutama dari sektor suap/gratifikasi.

PT. Pos Indonesia (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam upayanya untuk mewujudkan budaya perusahaan yang bersih dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penyuapan, sukses meraih Sertifikat SNI ISO 37001:2016l Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

Sertifikat diserahkan oleh Direktur Operasional PT TUV Nord Indonesia, Gde Bayu Wicaksana kepada Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. Pos Indonesia (Persero) dengan disaksikan Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah pada senin (26/4) di Graha Pos Indonesia, Bandung.

“Keberhasilan ini patut diapresiasi mengingat upaya penerapan standar ini sampai mendapatkanl sertifikat pastinya melalui proses yang tidak mudah, melalui tahapan pemahaman dan kesadaran, kebijakan pimpinan yang kuat, komitmen seluruh personel dari semua level, penyiapan sistem dan prosedur yang relevan sesuai denga kebutuhan, serta implementasi sistem manajemen anti penyuapan yang konsisten,” ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah.

Adsense

Zakiyah mengungkapkan bahwa BSN melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Barat telah melakukan pembinaan terhadap PT. Pos Indonesia dalam menerapkan SNI SMAP mulai dari melaksanakan Pelatihan Awareness, Pengembangan Sistem SMAP, Persiapan Audit, dan juga Refreshment SMAP.

“BSN berharap dengan PT. Pos Indonesia berhasil meraih SNI ISO 37001:2016, bisa memberikan teladan dan inspirasi bagi organisasi lain dalam menerapkan sistem manajemen anti penyuapan, yang apabila penerapan sistem manajemen ini dapat berdampak luas, maka upaya-upaya kita untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi dapat berhasil dengan baik,” ungkap Zakiyah.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. Pos Indonesia (Persero), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengungkapkan bahwa SNI ISO 37001 bukanlah standar yg main-main, mengingat cakupan keberadaan PT. Pos Indonesia dari Sabang sampai Merauke. “Sertifikasi SNI ini merupakan langkah awal, dimana dengan proses ini harapannya mampu meningkatkan proses yang lebih bertanggung jawab sehingga sebagai institusi milik negara, PT. Pos Indonesia dapat menunjukkan contoh nyata implentasi anti suap,” ungkap Endy.

Direktur Operasional PT. TUV Nord Indonesia, Gde Bayu Wicaksana selaku Lembaga Sertifikasi yang melakukan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 terhadap PT. Pos Indonesia mengatakan bahwa penerapan SNI SMAP akan mendukung rencana strategis PT. Pos Indonesia karena telah menerapkan SNI SMAP dalam proses tender pengadaan barang dan jasa. “TUV Nord melihat tingkat komitmen anti penyuapan dengan 3 kata kunci yaitu to prevent, to detect, and to respond,” ungkap Gde Bayu. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More