Twitter Tambahkan Fitur Mode Perlindungan Otomatis
Jakarta, Itech– Twitter sedang mengerjakan fitur baru yang secara otomatis akan mendeteksi dan memblokir akun yang disalahgunakan untuk pengguna. Hal ini disampaikan dalam presentasi Hari Analis 2021.
Twitter tidak memberikan banyak detail tentang fitur tersebut. Namun, dua tangkapan layar yang dibagikan perusahaan menunjukkan opsi mode perlindungan baru yang dapat dipilih pengguna untuk secara otomatis memblokir akun yang menampilkan Peraturan Twitter, dan menonaktifkan akun yang mungkin menggunakan penghinaan, panggilan nama, bahasa kasar, atau kebencian.
Baca Juga: Pemerintah Hubungkan Nusantara dan Bangun Kemandirian Digital Lewat Tol Langit
Baca Juga: Tak Hanya Jakarta, Presiden Sebut Vaksinasi Awak Media akan Diselenggarakan di Provinsi Lain
Menurut slide, fitur tersebut akan membatasi kemampuan seseorang untuk mentweet kepada pengguna selama tujuh hari, selain menunjukkan balasan mereka kepada lebih sedikit orang. Twitter akan mengirimkan pemberitahuan ke ponsel pengguna untuk memberi tahu saat alat tersebut melakukan tugasnya.
Fitur ini sudah lama muncul seperti dikutip dari engadget.com pada Jumat (26/02). Meskipun secara historis, Twitter belum melakukan pekerjaan terbaiknya dalam mengawasi platform tersebut. Yang kemudian menyebabkan pelecehan yang merajalela terhadap beberapa individu.
Baca Juga: Menparekraf Tinjau Lokasi Vaccine Drive Thru di Bali
Baca Juga: Menlu Retno Ingatkan Setiap Negara Tak Bermental Country First
Hal tersebut akhirnya pada tahun 2018, Jack Dorsey ditanya oleh Kongres mengapa perusahaan membutuhkan lebih dari lima jam untuk menghapus tweet yang melecehkan yang ditujukan kepada Meghan McCain. Saat itu, Dorsey berjanji perusahaan akan mengambil pendekatan yang lebih proaktif untuk masalah tersebut.
Sejak itu, Twitter telah memperkenalkan algoritme moderasi yang dijelaskan telah mendeteksi lebih dari 50 persen tweet berisikan pelecehan sebelum pengguna menandainya. Twitter tidak membagikan garis waktu saat berencana meluncurkan mode Perlindungan kepada pengguna. (DAF)
Comments are closed.