AGHRIS, Solusi Optimalisasi Kinerja Karyawan & Implementasi Digital Culture PTPN III

857

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Pada masa pandemi seperti sekarang, digitalisasi sistem merupakan hal yang wajib dan lumrah dilakukan. Begitu pula yang dilakukan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang memanfaatkan aplikasi bernama AGHRIS (Agro Human Resources Information System). Aplikasi ini digunakan untuk mempermudah dan mendorong operational excellent karyawan PTPN Group. Sekaligus merupakan complemantary perangkat dari digitalisasi perkebunan.


Aplikasi AGHRIS ini merupakan wujud inisiatif serta inovasi Digital Talent dalam pengoperasian teknologi dalam mendorong kemajuan PTPN Group sebagai perusahaan Go Digital.


Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Wing Antariksa dalam peluncurannya November lalu, menjelaskan bahwa kehadiran AGHRIS diharapkan dapat meningkatkan optimalisasi teknologi. Proses pada setiap value chain sehingga menghasilkan inovasi produk dan proses yang signifikan. Dengan AGHRIS, karyawan dapat mengakses kebutuhan data yang sifatnya personal seperti absensi online, cuti, gaji, nota dinas, SMKBK, dan employee assistance program.

Adsense


Kemudian, terdapat empat manfaat dalam penerapan AGHRIS yakni, standarisasi satu akun untuk seluruh aplikasi, personal dashboard untuk karyawan, akses data karyawan secara real time dan akurat. Serta peningkatan layanan kepada karyawan dengan fitur yang relevan.


Selanjutnya, program AGHRIS akan terus dikembangkan dan diintegrasikan dengan aktivitas pekerjaan karyawan dan didesain untuk PTPN Group. AGHRIS dapat diakses melalui aplikasi dalam smartphone dengan mudah.


PTPN Group merupakan perusahaan BUMN di sektor perkebunan yang didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten serta struktur dan infrastruktur IT yang mumpuni dalam menghadapi situasi kondisi di tengah persaingan industri yang semakin kompetitif. PTPN Group saat ini mengelola lahan sekitar 1.181.751,03 hektar yang tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Lahan-lahan yang dimiliki dikelola sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang baik dan dukungan TI. (DAF/rilis)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More