Aplikasi Hadiir, Solusi Cerdas di Tengah Pandemi
Jakarta, Itech- Pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya, meskipun tak ada yang pernah menyangka akan terjadi. Hal inilah yang membuat sebagian bahkan hampir semua perusahaan memiliki strategi baru untuk tetap menjalankan laju roda bisnis mereka. Hal ini terjadi dikarenakan mereka berada dalam dua pilihan, harus tetap produktif bertahan di tengah pandemi, sekaligus tetap menjaga keamanan bersama dari wabah yang entah kapan berakhir.
Perubahan tersebut tidak hanya dilakukan oleh perusahaan swasta. Akan tetapi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang notabene adalah perusahaan milik negara ikut mengubah banyak strategi tersebut. Dari berbagai perubahan yang terjadi, merubah sistem absensi adalah salah satu hal yang telah banyak dilakukan. Absensi yang biasa dilakukan secara manual, kemudian berganti menjadi absensi online menggunakan sebuah aplikasi untuk menghindari penularan Covid-19.
Baca Juga: Program Kewirausahaan Mahasiswa Digalakkan
Baca Juga: Kerjasama Indonesia-UEA, Menag Pastikan Terus Berlanjut
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah sebuah aplikasi bernama Hadirr. Aplikasi ini dibuat oleh salah satu perusahaan di Bandung yang digunakan untuk absensi karyawan. Ketika seorang karyawan menggunakan sistem ini, meskipun dia Work From Home (WFH) akan tetap terpantau dengan baik oleh perusahaan.
Aplikasi Hadirr sendiri dapat digunakan pada smartphone berbasis Android dengan minimal versi 4.1 serta minimal iOS delapan. Di dalamnya terdapat beberapa fitur yang digunakan sebagai alat absensi kehadiran, yang terkoneksi dengan lokasi karyawan berada. Terdapat pula fitur untuk mencatat sekaligus menghitung jam karyawan lembur, dan reimbursement.
Baca Juga: DANA XiapCuan, Berbagi Melalui Angpao Digital
Baca Juga: Saham Antam Diperkirakan Bakal Terbawa Sentimen Tesla
Dengan berbagai kelebihan fiturnya, aplikasi Hadirr sangatlah tepat digunakan untuk perusahaan-perusahaan yang memberlakukan sistem Work From Home (WFH) maupun Work From Office (WFO). Seperti yang disebutkan pula di atas, bahwa selain perusahaan swasta, perusahaan BUMNpun turut menggunakan aplikasi ini. Adapun perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Bio Farma, Pelindo 1, Rekind, dan Pertamina. (DAF/hadiir.com)
Comments are closed.