Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Apple Tutup Toko di California dan Inggris
Jakarta, Itech- Apple telah menutup semua 53 toko di California dan hingga 16 toko di Inggris, Tennessee, Brasil, dan Meksiko karena melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah tersebut, kata perusahaan itu kepada New York Times dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari engadget.com pada Senin (21/12/20). Hal Ini merupakan penutupan terbesar kedua dari lokasi ritel Apple sejak toko-toko di seluruh AS ditutup pada bulan April lalu, tak lama setelah pandemi pertama melanda.
“Karena kondisi Covid-19 saat ini di beberapa komunitas yang kami layani, kami sementara menutup toko di area ini,” ucap juru bicara Apple.
“Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati karena kami memantau situasinya dengan cermat dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin, imbuhnya.”
Los Angeles dan kota-kota California lainnya saat ini hancur oleh pandemi Covid-19, dengan ketersediaan tempat tidur ICU turun menjadi 3 persen di negara bagian itu pada Sabtu, 19 Desember. Negara telah mengeluarkan perintah regional untuk tetap berada di rumah yang berlaku setidaknya selama tiga minggu yang hanya akan dicabut ketika kapasitas ICU memenuhi atau melebihi 15 persen. Sementara itu, Inggris telah mengeluarkan perintah penguncian yang terlambat karena lonjakan kasus dan jenis Covid-19 baru yang menyebar dengan cepat.
Penutupan itu terjadi ketika toko ritel sedang sibuk-sibuknya, hanya empat hari sebelum Natal, yang berlangsung pada hari Jumat tahun ini. Namun, seperti yang ditunjukkan Apple di situs web ritelnya, pelanggan masih dapat mengambil pesanan yang dilakukan secara online. Ini juga akan menghormati janji temu dukungan Genius di dalam toko yang dijadwalkan sebelumnya, dan sesi belanja satu lawan satu yang dipesan dengan spesialis sebelum 22 Desember. (DAF)
Comments are closed.