Menristek Serahkan 9 produk inovasi Covid-19 ke Jabar

39

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan 9 produk inovasi penanganan Covid-19 kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Penyerahan ini dilakukan dalam rangkaian Bakti Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) untuk penanggulangan Covid-19 di Bandung, Jawa Barat Selasa (08/12).

Menteri Bambang berharap, Bakti Inovasi ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil riset dan inovasi dalam negeri. “Melalui Bakti Inovasi, harapannya dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat akan produk inovasi Indonesia, sehingga kedepannya kemandirian dan daya saing bangsa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dapat terwujud,” jelas Menteri Bambang, seperti dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Rabu (09/12).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik penyerahan alat untuk penanganan Covid-19 ini, dan beberapa diproduksi oleh perguruan tinggi di Jawa Barat. Beliau Menilai peralatan untuk penanganan Covid-19 tidak harus mengandalkan produk dari luar negeri karena inovasi dalam negeri memiliki kualitas yang sama dengan biaya lebih murah.

Adsense

Selain itu, terdapat paket imunitas produk Inovasi Indonesia yang juga diserahkan berupa wedang jahe uwuh, teh, jahe, virgin coconut oil (VCO), vitamin OST-D, minyak kayu putih, curcuma pro, permen cajaput, dan teh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Bambang menyerahkan SK Menristek/Kepala BRIN tentang ‘Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)’ kepada tim peneliti ITB yang terlibat dalam pengembangan Vaksin Merah Putih. Dengan demikian, ITB telah secara resmi bergabung dalam tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih bersama 5 lembaga lainnya (LBM Eijkman, Unair, LIPI, UI, ITB, dan UGM), yang mana vaksin Covid-19 dalam negeri pengembangannya menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More