IBM: Konsumen Global Sambut e-Commerce

23

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Berdasarkan penemuan terbaru dari kajian global IBM Institute for Business Value, keberlanjutan tetap menjadi prioritas utama bagi konsumen global meskipun belanja di musim liburan akan berbeda dalam banyak hal karena pandemi COVID-19.

54% dari konsumen global yang disurvei melaporkan bahwa mereka bersedia untuk mengubah kebiasaan berbelanja di musim liburan demi membantu mengurangi dampak lingkungan. Perspektif ini bahkan lebih lazim di beberapa negara di seluruh dunia, terutama India (74%), Meksiko (74%), dan Brasil (66%). Angka di atas hanya lebih sedikit dari 57% yang serupa dilaporkan pada bulan Januari 2020 kajian IBM/NRF bagi hampir 19.000 konsumen.

Terlepas dari gangguan di banyak anggaran konsumen dan ketenagakerjaan yang disebabkan oleh COVID-19, para pembeli ternyata mencari lebih dari sekadar kesepakatan yang bagus. 44% dari konsumen yang disurvei melaporkan bahwa mereka akan sangat mempertimbangkan sesuatu yang tahan lama saat berbelanja atau memilih merek pada tahun ini.

Adsense

Kajian “Rumah untuk Liburan” mencakup pandangan lebih dari 12.500 konsumen pada bulan Oktober di seluruh Brasil, Kanada, Jerman, India, Meksiko, Spanyol, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Kajian ini mengungkapkan bagaimana konsumen dalam melihat dan berbelanja, serta memiliki rencana perjalanan dan liburan telah berubah secara global di tengah COVID-19.

“Riset ini menunjukkan bahwa lebih banyak konsumen yang telah mulai berbelanja di musim liburan mereka lebih awal daripada di tahun-tahun sebelumnya, dan lebih banyak memiliki rencana untuk berbelanja online dibandingkan belanja di toko mengingat meningkatnya kasus COVID-19. Sementara tahun lalu, 60% perbelanjaan dilakukan di toko dan hampir 30% online, tahun ini jumlah tersebut mungkin hampir berkebalikan,” ujar Jesus Mantas, senior managing partner, IBM Services.

“Bisnis-bisnis harus dipersiapkan untuk memberikan platform yang mengutamakan digital yang dipersonalisasi untuk menarik pelanggan, dan menggunakan teknologi seperti Cloud serta Kecerdasan Buatan dalam membantu menangani fluktuasi permintaan, mengelola rantai pasokan mereka secara hampir real time, dan membuat pengalaman yang lebih baik untuk kebutuhan para pembeli di saat liburan.” (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More