Google Terancam Denda Akibat Dominasi Iklan di Turki
Jakarta, Itech- Google menghadapi denda karena diduga menyalahgunakan pengaruh iklan pencarian nya, meskipun hukuman finansial kali ini kurang serius daripada implikasinya. Dilansir dari Arab News melalui engadget.com pada Senin (16/11/20), melaporkan bahwa Dewan Persaingan Turki telah memberikan waktu enam bulan kepada Google untuk mengubah strategi iklannya setelah menentukan bahwa perusahaan tersebut menyalahgunakan dominasi internet nya. Iklan teksnya seharusnya mengubah hasil dengan mendorong beberapa perusahaan keluar dari hasil kecuali jika mereka menghasilkan uang untuk Google.
Google juga menghadapi denda sebesar 25,6 juta dollar sebagai bagian dari putusan tersebut. Kemudian memiliki waktu 60 hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, meskipun pada awalnya tidak jelas apakah hal itu akan terjadi.
Ini terjadi dua tahun setelah Turki mendenda Google sekitar 12,7 juta dollar karena dianggap mendukung beberapa pengiklan daripada yang lain.
Hukuman finansial tersebut terbilang kecil bagi Google, apalagi jika dilihat keuntungan besar dari setiap kuartal yang didapatkan. Namun, tenggat waktu enam bulan adalah masalah lain. Jika putusan tersebut berlaku, Google menghadapi prospek untuk mengubah strategi iklannya atau mengambil risiko larangan di beberapa negara yang terkenal yang ketat pada layanan internet, termasuk Google. Mungkin perlu keseimbangan untuk menghindari kehilangan akses ke negara utama. (DAF)
Comments are closed.