Adjust Hadirkan Produk Pelacakan Langganan

42

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Seiring dengan akselerasi bisnis paket berlangganan aplikasi seluler, Adjust hari ini meluncurkan produk Pelacakan Langganan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam bagi pemasar tentang kinerja paket berlangganan. Langkah ini mengikuti peralihan umum menuju model monetisasi berbasis paket berlangganan, di mana estimasi Apptopia menunjukkan bahwa paket berlangganan berbasis aplikasi menghasilkan lebih dari $200 juta di bulan Agustus 2020 saja, dan banyak orang dewasa di AS berencana untuk mempertahankan paket berlangganan mereka pasca-pandemi.

Dengan produk Pelacakan Langganan Adjust, para pemasar dapat mengembangkan model Lifetime Value yang akurat dan meningkatkan ROI. Di masa lampau, pemasar tidak dapat mengakses data langganan yang penting, ini memengaruhi tingkat pemahaman mereka mengenai perjalanan pengguna. Dengan menggabungkan pengukuran paket berlangganan dengan data atribusi, Adjust dapat membantu klien mengidentifikasi channel pemasaran yang mendorong paket berlangganan yang bertahan lama dan paling bernilai. Pemasar dapat berinvestasi dengan lebih akurat dalam akuisisi pengguna dan menjalankan kampanye pelibatan yang meningkatkan loyalitas dan mencegah pengguna berhenti menggunakan aplikasi.

Adsense

“Pertumbuhan aplikasi berbasis paket berlangganan telah meningkat tahun ini karena pengguna menggunakan perangkat seluler untuk beragam aktivitas, seperti hiburan dan e-commerce hingga fitness dan keuangan,” kata Paul H. Müller, co-founder dan CTO Adjust. “Oleh karena itu, kami merasa senang karena dapat menawarkan solusi pertama di industri yang membantu pemasar seluler untuk mengelola event dan pendapatan dari paket berlangganan konsumen, ini memberikan informasi yang lebih detail tentang cara pengguna membeli model berlangganan.”

Adjust juga menerbitkan hasil survei konsumen AS yang mengkaji intensifikasi paket berlangganan dan streaming di perangkat seluler. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga (46,9%) pengguna kini semakin sering menggunakan smartphone untuk layanan streaming video/TV di era social distancing dan mereka semakin banyak melakukannya dengan menggunakan aplikasi berbasis langganan. (red)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More