Genopo: Aplikasi Berbasis Smartphone Guna Analisis Genom Covid-19

86

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Aplikasi Bernama Genopo untuk kembali dikembangkan. Aplikasi berbasis smartphone ini dikembangkan secara langsung oleh Garvan Institute of Medical Research, Australia bersama dengan University of Paradeniya, Sri Langka. Sedangkan kegunaannya, adalah untuk menganalisis dengan cepat genom SARS-CoV-2 yang dapat terdeteksi dengan waktu kurang dari setengah jam.


Dikutip dari tempo.co pada Rabu (30/09/20), Genopo dibuat dengan misi untuk membawa aktivitas dalam analisis genom virus Covid-19 sampai pada daerah-daerah yang terpencil dengan fasilitas kesehatan minim.


Kemudian, perangkat nanopori yang mutakhir ini memungkinkan para ilmuan untuk membawanya kemana saja dikarenakan ukurannya yang sangat kecil, yaitu seukuran USB. Dengan ukuran yang kecil, alat ini dapat membaca sekaligus mengurutkan materi genetik yang terdapat dalam sampel biologis di luar laboratorium.

Teknologi ini diketahui sudah pernah digunakan dalam pemantauan wabah Ebola di Afrika Barat, memprofilkan komunitas mikroba di Kutub Utara, dan menentukan evolusi virus Covid-19 saat ini.

Adsense


Namun, ada masalah lain yaitu guna menganalisis data yang mentah sampai saat ini masih memerlukan akses untuk sampai pada daya komputasi berkapasitas besar. Hal tersebut dikarenakan, para ilmuwan perlu untuk memecah banyak untaian rantai genetik DNA dan RNA menjadi satu urutan dan menunjukkan contoh variasi genetik yang menjelaskan bagaimana virus berevolusi.


Penulis studi Ira Deveson yang juga merupakan kepala Pusat Genomik Klinis, Genomic Technologies Group di Garvan Institute menjelaskan bahwa, tidak semua orang atau ilmuwan memiliki akses untuk sampai pada sumber daya komputasi tersebut.
“Tapi kebanyakan orang memiliki akses ke ponsel cerdasnya,” ujarnya seperti dikutip Phys.

Menurutnya, analisis genomik yang cepat sekaligus real-time sangat dibutuhkan untuk saat ini sebagai metode utama dalam melacak penyebaran Covid-19. Maka dari itu, para peneliti harus mampu lepas dari ketergantungan kepada laboratorium canggih dan juga pemprosesan komputer server kelas atas atau layanan cloud.


“Aplikasi kami membuat analisis genomik lebih mudah diakses, secara harfiah menempatkan teknologi ke dalam kantong para ilmuwan di seluruh dunia,” imbuhnya. (DAF)

Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More