Austin, Texas – ManageEngine, divisi pengelolaan TI enterprise dari Zoho Corporation and pengembang ServiceDesk Plus, suite ITSM flagship yang digunakan lebih dari 100.000 service desk di seluruh dunia, hari ini mengumumkan hasil surveinya, The State of ITSM in the COVID-19 Pandemic.
Survei ini, dengan responden lebih dari 500 profesional TI global, menyoroti akibat dan tantangan yang disebabkan pandemic COVID-19 bagi tim-tim layanan TI. Survei ini berfokus pada lima aspek ITSM, yaitu pengaruh terhadap karyawan yang bekerja jarak jauh, implikasi pengeloaan finansial dan asset, isu keamanan dan tata kelola, layanan pihak ketiga dan bantuan teknologi, serta tingkat keberhasilan keberlangsungan bisnis.
Survei ini menghasilkan beberapa temuan penting yang harus diketahui perusahaan dan tim ketika mengadaptasi lingkungan kerja jarak jauh.
Seiring dengan mulainya karyawan bekerja di luar perimeter perusahaan, data dan alat-alat yang ada di jaringan menjadi tidak bisa dijangkau. Karena itu, mayoritas (78%) professional TI mengatasi rintangan ini dengan bertransisi ke layanan-layanan cloud.
Lebih lanjut, tim-tim TI global telah mengadopsi alat-alat dan aplikasi-aplikasi baru untuk mengakomodasi tenaga kerja yang tersebar. Ini berujung pada meningkatnya kebutuhan untuk memperbarui artikel pengetahuan dan dokumentasi pengguna untuk mengaplikasikan berbagai teknologi baru.
Sayangnya, dalam situasi sekarang yang penuh tekanan baru bagi service desk, cukup banyak perusahaan tidak memiliki teknologi layanan sendiri (28%) dan agen virtual (24%) untuk mengimbangi beban kerja tambahan. Bukti-bukti dari survei ini menunjukkan korelasi tinggi keberhasilan ITSM jarak jauh di berbagai perusahaan yang menggunakannya, sehingga sangat layak untuk berinvestasi dalamnya.
“Pandemi ini telah membawa organisasi TI ke depan hanya dalam waktu singkat,” kata Rajesh Ganesan, Vice President, ManageEngine. “Seberapa baik kinerja perusahaan dalam beberapa bulan terakhir terkait pada seberapa baik organisasi TI memampukan kerja jarak jauh, dan tren ini akan terus berlanjut. Seiring dengan bisnis yang terus berjuang untuk bertahan, bersaing dan menjadi pemimpin dalam waktu yang sulit ini, menutup celah-celah teknologi yang disorot dalam survei ini akan menjadi prioritas. Kami mengerti perubahaan ini dan menambah berbagai kemampuan dalam lini produk kami untuk membantu memberdayai para pelanggan kami.” (red)
Comments are closed.