Pelajar Indonesia Raih Platinum Prize pada Olimpiade Standar Internasional 2021

52

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech- Tim pelajar dari Indonesia berhasil meraih Platinum Prize dan Silver Prize di ajang Olimpiade Standar Internasional ke-16/The 16th International Standards Olympiad. Tim N. Everrest dari MAN Insan Cendikia Gorontalo berhasil meraih penghargaan tertinggi Platinum Prize. Sementara, Tim Grape Cubes dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya berhasil menyabet Silver Prize.

Penghargaan Platinum Prize diserahkan oleh Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-Kyum secara virtual kepada Tim N. Everrest yang terdiri dari Fayza Amalia Putri Kusumawardani, Farrel Aryo Wahyudi, serta Zidny Ilma Hasan. Penghargaan Silver Prize diserahkan oleh Adminstrator KATS, Sang-Hoon Lee kepada Tim Grape Cubes yang terdiri dari Axel Jostanto, Hans Lukman, dan Calysta Aurelia Halim.

Olimpiade Standar Internasional 2021 digelar secara virtual oleh Korean Agency for Technology and Standards (KATS) bekerja sama dengan Korean Standards Assosiation (KSA) pada 24-26 Agustus 2021. Tim yang dikirim dalam kompetisi tersebut merupakan hasil seleksi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui kegiatan Kompetisi Standardisasi Nasional 2021 pada April – Juni 2021.

Tiga tim yang berhasil menjadi juara Kompetisi Standardisasi Nasional 2021, yaitu Tim N. Everrest dari MAN Insani Cendikia Gorontalo, Tim Luminous dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya, serta Tim Grape Cubes dari SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya diikutsertakan dalam Olimpiade Standar Internasional ke-16. BSN telah memberikan pembimbingan kepada tim siswa Indonesia sebanyak 2 kali selama persiapan yang dilakukan sejak bulan Juli 2021.

“Prestasi Tim Indonesia sangat membanggakan. BSN berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang dapat berkiprah dan terlibat dalam pengembangan standardisasi,” kata Kepala BSN, Kukuh S. Achmad di Jakarta, Jumat (27/8/2021) menanggapi keberhasilan Tim Indonesia di Olimpiade Standar Internasional.

Kepala Pusat Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BSN, Yopi menyampaikan, “Tahun ini kali kedua olimpiade internasional terkait standar ini diselenggarakan secara online. Berbasis pengalaman tahun lalu, proses persiapan dan pembimbingan tim terpilih dapat dilakukan dengan lebih baik, sehingga hasil yang diperoleh sangat luar biasa.”

Olimpiade Standar Internasional tahun ini diikuti oleh 40 tim dari 7 negara yaitu Korea, Jepang, Singapura, China, Kenya, Rwanda, dan Indonesia. Untuk kategori Middle School diikuti 20 tim, sementara kategori High School diikuti 20 tim. Seluruh wakil Indonesia berkompetisi di level High School.

Topik utama olimpiade standar tahun ini, untuk level Middle School adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Health care – Pandemic response – Measures to avoid the contacts with the objects in daily life. Sedangkan level High School adalah Menyusun Draft Standar Internasional untuk Road vehicles – Test methods for autonomous driving. (red)

Adsense
Advertisements

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More