Angkasa Pura II Sukses Wujudkan Implementasi Transformasi Digital

231

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta, Itech-Dalam menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0, PT Angkasa Pura II (Persero) terus berkomitmen melakukan berbagai transformasi digital dalam mengembangkan business prosess dan tata kelola perusahaan (GCG).

Dalam memperkuat aspek tata kelola perusahaan yang baik (GCG), PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahamam (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait Integrasi Data Perpajakan pada Rabu (3/3/21).

“Integrasi data perpajakan ini sejalan dengan semangat transformasi digital yang dijalankan AP II sejak lima tahun lalu, di mana kami cukup agresif dan intensif dalam melakukan digitalisasi guna menghilangkan proses manual dalam bisnis dan operasional kebandaudaraan,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi dan Teknik Direktorat Jenderal Pajak Iwan Djuniardi mengatakan integrasi data perpajakan merupakan salah satu transformasi digital di sektor perpajakan yang merupakan suatu keniscayaan dan butuh kerja sama dari wajib pajak agar berjalan dengan baik. 

Sementara itu, dalam menghadapi tantangan di era pandemi Covid-19, PT Angkasa Pura II juga telah melakukan digitaisasi layanan Bandara dengan mendukung konsep Biosafety dan Biosecurity Management.

Biosecurity Management berguna untuk melindungi publik dari bahaya Covid-19, sedangkan Biosafety Management merupakan upaya membuat lingkungan dan infrastruktur tetap sehat, aman dan higenis. 

Implementasi teknologi yang diterapkan di dalam kedua konsep tersebut semisal penggunaan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh secara masif, penggunaan aplikasi Travelation untuk mengurangi kontak, layanan Video Customer Assistant (VICA) yang menghadirkan asistensi kepada masyarakat melalui virtual, dan penyediaan smart vending machine dengan produk alat pelindung diri (APD). 

Adsense

Muhammad Awaluddin mengatakan pemanfaatan teknologi di tengah pandemi juga dilakukan untuk meningkatkan operasional bandara.

“Di tengah pandemi ini kami meluncurkan pelatihan berbasis virtual reality bagi staf operasional bandara supaya dapat tetap berlatih dengan aman. Selain itu, di kawasan Bandara Soekarno-Hatta tepatnya di gedung AOCC sudah dioperasikan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS] sejak September 2020 sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Muhammad Awaluddin menambahkan teknologi baru yang dikenalkan di tengah pandemi ini melengkapi teknologi yang sudah digunakan sebelum adanya pandemi, yaitu antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta dan Terminal Operation Center (TOC) di bandara lain, yang merupakan infrastruktur berbasis teknologi informasi guna memastikan operasional bandara berjalan lancar di kondisi apa pun termasuk saat pandemi.

“Di dalam AOCC tersebut, kami juga mengembangkan sistem teknologi informasi yakni Airport Collaborative Decision Making [A-CDM] yang mulai digunakan saat pandemi ini untuk membuat operasional penerbangan efektif dan efisien,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, perseroan memiliki Airport Learning Center sebagai pusat pelatihan yang dilengkapi teknologi modern guna mendukung PT Angkasa Pura II menjadi Digitally Ready Enterprise.

Beragam inovasi digital telah sukses diimplementasikan Angkasa Pura II dalam menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0 terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini. (EA)

Advertisements

2 Comments
  1. […] Baca Juga: Angkasa Pura II Sukses Wujudkan Implementasi Transformasi Digital […]

  2. […] Baca Juga: Angkasa Pura II Sukses Wujudkan Implementasi Transformasi Digital […]

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More