Hangzhou, Tiongkok, itechmagz.id – Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan kecerdasan buatan dari Alibaba Group, hari ini (25/9) mengumumkan inovasi AI full-stack terbaru pada Apsara Conference 2025, konferensi teknologi unggulan tahunan yang diadakan oleh Alibaba. Pengumuman ini mencakup large language model (LLM) generasi terbaru dari lini Qwen3, model generasi visual Wan 2.5 yang akan segera hadir, platform pengembangan dan penerapan agen yang ditingkatkan, hingga pembaruan besar pada infrastruktur AI— sebagai pemimpin di garis depan era baru AI.
“Di masa depan, model AI berskala besar akan terintegrasi secara mendalam ke berbagai perangkat, berfungsi seperti sistem operasi — dilengkapi dengan memori persisten, koordinasi cloud-edge yang mulus, serta kemampuan untuk terus berkembang. Kami tetap berkomitmen untuk membuka sumber (open-source) Qwen dan membentuknya menjadi ‘sistem operasi era AI,’ memberdayakan pengembang di seluruh dunia untuk membangun aplikasi AI yang transformatif,” ujar Eddie Wu, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Alibaba Cloud Intelligence.
“Secara bersamaan, Alibaba Cloud secara strategis diposisikan sebagai penyedia layanan AI full-stack, yang berkomitmen untuk menyediakan komputasi yang andal dengan efisiensi maksimal untuk melatih dan mengimplementasikan model AI besar di cloud. Untuk menegaskan komitmen jangka panjang kami dalam mengembangkan AI, kami akan melanjutkan rencana investasi sebesar RMB 380 miliar dalam AI dan infrastruktur cloud selama tiga tahun ke depan,” tambah Wu.
Sejak peluncuran generasi pertama Qwen pada tahun 2023, Alibaba telah open-sourced lebih dari 300 model kecerdasan buatan (AI) yang dibangun berdasarkan dua model dasar: model bahasa besar Qwen dan model generasi visual Wan. Dengan lebih dari 600 juta unduhan dan lebih dari 170.000+ model turunan yang dibuat, model AI Alibaba telah menjadi salah satu seri AI open-source yang paling banyak digunakan secara global. Utamanya, lebih dari 1 juta perusahaan dan individu telah menggunakan Qwen di Model Studio, platform pengembangan AI Alibaba.
Mengungkap Qwen3-Max: Model Bahasa Besar (LLM) terkuat dari Alibaba hingga saat ini
Alibaba secara resmi meluncurkan Qwen3-Max, model LLM terbesar Alibaba dengan lebih dari 1 triliun parameter. Dengan mode Instruct (non-thinking) dan Thinking, model ini mencatat kinerja impresif di berbagai tolok ukur, terutama dalam generasi kode dan kemampuan agen. Pada mode Instruct, Qwen3-Max meraih skor 69,6 pada SWE-Bench, tolok ukur otoritatif untuk mengevaluasi LLM dalam menyelesaikan permasalahan perangkat lunak dunia nyata — setara dengan beberapa model closed-source terkemuka. Model ini juga mencatat kinerja luar biasa pada Tau2-Bench, tolok ukur yang mengevaluasi agen percakapan, menunjukkan kemahiran yang istimewa dalam penggunaan alat, yang merupakan kemampuan mendasar untuk membangun agen cerdas yang berorientasi pada tindakan.
Serangkaian model Qwen3 yang mencakup pemrosesan bahasa visual dan multimodal juga diperkenalkan dalam konferensi tersebut.
● Qwen3-VL: Model vision-language paling canggih dalam keluarga Qwen hingga saat ini. Arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang dimilikinya memungkinkan penerapan yang fleksibel, mulai dari perangkat edge hingga lingkungan cloud berperforma tinggi. Berfungsi sebagai agen visual, Qwen3-VL mampu beroperasi di antarmuka komputer dan mobile; model ini menjadi pelopor dalam pemrograman visual dengan menghasilkan kode langsung dari gambar atau video, secara efektif mengubah desain visual menjadi aplikasi fungsional. Kemampuan pemahaman spasialnya mendukung pemetaan 3D dengan persepsi arah dan jarak yang lebih baik, membentuk landasan penting untuk AI yang tertanam dan navigasi spasial di dunia nyata. Qwen3-VL-235B-A22B tersedia dalam versi Instruct (non-thinking) dan Thinking, mencapai kinerja luar biasa pada tolok ukur persepsi visual dan penalaran multimodal terkemuka.
● Qwen3-Omni: sebuah omni-model multibahasa end-to-end yang mampu memproses teks, gambar, audio, dan video, sekaligus memberikan respons streaming secara real-time baik dalam bentuk teks maupun ucapan alami. Ditenagai oleh arsitektur Thinker–Talker MoE yang inovatif dan dilatih sebelumnya pada 20 juta jam data audio, Qwen3-Omni menampilkan kinerja luar biasa dalam memahami masukan audio (hingga 30 menit) dan percakapan berbasis video, tanpa mengorbankan kemampuannya yang kuat dalam pemrosesan teks dan gambar. Model ini juga mencapai interaksi multimodal real-time dengan latensi ultra-rendah – menjadikannya solusi ideal untuk interaksi intuitif dan tanpa tangan di kokpit cerdas, kacamata pintar, dan ponsel pintar. Qwen3-Omni-30B-A3B kini tersedia secara open source di Hugging Face dan komunitas ModelScope Alibaba Cloud. Pengguna juga dapat mengakses Qwen3-Omni-Flash di Qwen Chat, aplikasi web yang memungkinkan pengguna untuk mencoba berbagai model Qwen.
Selain itu, Qwen3-Coder dan Qwen3-Image-Edit telah mendapatkan pembaruan besar. Qwen3-Coder versi baru ini menawarkan kecepatan inferensi yang lebih cepat dan keamanan kode yang ditingkatkan, sementara Qwen3-Image-Edit telah diperbarui untuk mendukung pengeditan multi-gambar dengan konsistensi visual yang meningkat secara signifikan.
Alibaba juga memperkenalkan Fun, sebuah keluarga model LLM suara yang dilengkapi dengan kemampuan canggih dalam pengenalan dan sintesis suara multibahasa. Seri ini mencakup Fun-ASR, model automatic speech recognition (ASR) end-to-end yang dioptimalkan untuk penerapan di lingkungan perusahaan nyata, dan Fun-CosyVoice, model sintesis suara berkualitas tinggi dan ekspresivitas yang dirancang untuk menghasilkan suara yang terdengar alami dalam berbagai bahasa.
Pratinjau Wan2.5: Tingkatkan Kreasi Konten Multimedia
Pada konferensi yang sama, Alibaba juga memperkenalkan empat model Wan2.5, termasuk model generasi video terbarunya, model generasi gambar, dan model pengeditan gambar. Model generasi video ini secara natural mendukung generasi audio berkualitas tinggi untuk video, menggandakan durasi dari 5 menjadi 10 detik, memungkinkan narasi yang lebih lengkap dan kohesif dengan kualitas visual yang ditingkatkan. Model-model ini dilengkapi dengan arsitektur multi-modal yang terintegrasi secara natural, yang dilatih secara bersamaan menggunakan data teks, audio, dan visual. Hal ini memungkinkan generasi multi-modal yang terkoordinasi, memastikan konten audio dan visual tersinkronisasi, serta pemahaman instruksi yang ditingkatkan untuk mengikuti petunjuk pengguna dengan lebih akurat.
Kerangka Kerja Pengembangan Baru untuk Peningkatan Penerapan Agen
Untuk meningkatkan efisiensi dalam penerapan agen AI secara skala besar, kini telah ditambahkan sebuah kerangka pengembangan ke dalam Model Studio, platform pengembangan AI milik Alibaba Cloud. Kerangka baru ini menghadirkan Model Studio-ADK (Agent Development Kits), yaitu kerangka pengembangan high-code yang ditujukan bagi para profesional perusahaan. ADK mampu menerjemahkan kebutuhan bisnis yang kompleks menjadi logika agen yang dapat dijalankan, sehingga memungkinkan pengembangan cepat agen AI canggih dengan kemampuan pengambilan keputusan secara otonom, refleksi dinamis, serta eksekusi tugas yang iteratif. Secara mengesankan, pengguna dapat membuat proyek DeepResearch atau Agentic RAG (Retrieval-Augmented Generation) hanya dalam waktu satu jam dengan memanfaatkan toolkit yang tangguh ini. Selain itu, Model Studio juga telah meningkatkan platform pengembangan low-code-nya, yaitu Model Studio-ADP (Agent Development Platform), yang memungkinkan pengguna dengan latar belakang pemrograman terbatas untuk dengan mudah menciptakan agen AI ringan.
Model Studio Agent memperkenalkan serangkaian fitur tingkat perusahaan untuk mengatasi tantangan utama dari perusahaan seperti pemrosesan data dari berbagai sumber, keterbatasan sumber daya, dan implementasi lintas lingkungan. Fitur-fitur ini meliputi konektivitas yang mulus melalui Model Context Protocol (MCP), fusi multimodal berbasis RAG, penjadwalan inference secara dinamis, dan layanan sandbox, yang memungkinkan perusahaan untuk mempercepat adopsi agen AI.
Saat ini, pengguna dapat mengakses lebih dari 200 model terkemuka di industri melalui Model Studio, termasuk model Qwen dan Wan yang dikembangkan sendiri oleh Alibaba. Lebih dari 800.000 agen telah dibuat di Model Studio, mendukung berbagai skenario mulai dari pembuatan konten dan pemasaran secara cerdas hingga pengelolaan rumah pintar dan optimasi produksi. Selama 12 bulan terakhir, jumlah model calls melalui Model Studio telah meningkat 15 kali lipat, mencerminkan permintaan yang semakin meningkat akan solusi AI yang tangguh dan dapat diskalakan.
Platform AI Inovatif untuk Mendukung Perusahaan dan Kreator
Setelah diluncurkan pada bulan Juli, Alibaba Cloud telah meluncurkan pembaharuan besar-besaran untuk AgentBay, sebuah lingkungan operasi berbasis cloud dan platform agen ahli multimodal untuk perusahaan, pengembang, dan mitra AI. Fitur-fitur baru seperti Self-Evolving Engine, custom container images, dan kontrol keamanan dan kepatuhan bawaan selanjutnya membantu mentransformasi agen transit dari asisten model tunggal yang sederhana menjadi pekerja multimodal yang kompleks dan mirip manusia yang dapat menyelesaikan tugas secara end-to-end.
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perusahaan terhadap pertumbuhan yang berbasis AI, Alibaba Cloud juga meluncurkan Lingyang AgentOne, platform aplikasi AI perusahaan all-in-one yang memungkinkan organisasi beralih dari respons reaktif menjadi kecerdasan proaktif. Didukung oleh model Qwen milik Alibaba dan terintegrasi secara mendalam dengan ekosistem Alibaba, Lingyang AgentOne menawarkan ruang kerja pengembangan agen end-to-end untuk terhubung dengan sistem yang sudah ada dan mempercepat time-to-value. Melalui solusi berbasis skenario di bidang pemasaran, analitik, layanan pelanggan, dan operasional, Lingyang AgentOne menghubungkan rantai nilai pra-penjualan, penjualan, dan pasca-penjualan secara menyeluruh untuk menghasilkan hasil yang terukur dan siap produksi bagi industri seperti perbaikan rumah dan e-commerce.
Selain itu, platform aplikasi AI untuk konsumen Alibaba, Quark meluncurkan Zaodian, sebuah platform all-in-one untuk pembuatan gambar dan video AI yang mengintegrasikan model AI terkemuka di industri, seperti model generasi video andalan Alibaba, Wan, untuk memberikan pengalaman profesional dan efisien bagi para kreator. Selain fungsi text-to-video dan image-to-video yang didukung oleh Wan, Zaodian juga menawarkan fungsi generasi dan pengeditan gambar AI dengan pilihan model terkemuka. Para kreator dapat mengakses layanan platform ini melalui situs web zaodian.quark.cn atau melalui opsi “AI Image” pada versi desktop Quark.
Infrastruktur AI Generasi Berikutnya untuk Agentic AI
Pada konferensi tersebut, pionir cloud juga telah memperkenalkan rangkaian lengkap pembaruan infrastruktur inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung lanskap kecerdasan buatan (AI) yang sedang berkembang.
● Penyimpanan: Alibaba Cloud telah meningkatkan layanan Object Storage Service (OSS) dengan menghadirkan “Vector Bucket”, sebuah fitur bertenaga AI yang memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data vektor dalam skala besar secara hemat biaya yang dioptimalkan untuk kebutuhan RAG dan aplikasi AI. Fitur ini mengintegrasikan pengelolaan data mentah dan vektor dalam OSS, yang dapat diakses melalui standar API, sehingga mempermudah pengembangan platform RAG berskala besar dan pengorganisasian aset multimedia. Fitur ini membantu mengurangi biaya pengembangan AI dengan memungkinkan bisnis mengelola data mentah dan vektor di satu tempat sehingga mengurangi kompleksitas dan mempercepat penerapan aplikasi RAG.
● Jaringan: Alibaba Cloud memperkenalkan arsitektur jaringan berkinerja tinggi terbarunya—HPN8.0, sebuah jaringan yang dirancang khusus untuk model kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini memungkinkan pelatihan model, inferensi, dan reinforcement learning (RL) yang lancar di seluruh beban kerja komputasi gabungan, sambil mendukung implementasi dalam skala ultra-besar. Arsitektur ini menawarkan throughput jaringan 800 Gbps, dua kali lipat kapasitas dibandingkan generasi sebelumnya.
● Keamanan: Pembaruan penting lainnya adalah penambahan fungsi agen berbasis AI pada solusi Cloud Threat Detection Response (CTDR). Peningkatan keamanan cloud-native ini memperkuat kemampuan deteksi, analisis, dan respons, menghadirkan pendekatan yang lebih cerdas dan proaktif dalam menghadapi ancaman. Dengan dukungan lima agen AI berbasis Qwen, operasi keamanan dapat diotomatisasi mulai dari penilaian peringatan hingga eksekusi, melalui analisis cerdas, korelasi peristiwa, serta pelaporan yang dapat ditindaklanjuti. Fungsi baru ini telah meningkatkan tingkat keberhasilan investigasi insiden otomatis dari 59% menjadi 74%, sekaligus memungkinkan 70% aksi respons otomatis dilakukan tanpa intervensi manusia.
● Kontainer: Alibaba Cloud telah memperbarui Layanan Compute Service untuk meningkatkan kemampuan auto-scaling melalui penjadwalan yang dioptimalkan dan teknologi percepatan cache gambar kontainer. Hal ini memungkinkan elastisitas dengan dukungan penskalaan hingga 15.000 pod per menit untuk menangani permintaan agen yang masif dan sangat konkuren. Selain itu, teknologi ACS container sandbox memberikan isolasi yang kuat dengan memisahkan user space dari lingkungan runtime, sehingga mencegah kerentanan atau kebocoran data pada satu agen memengaruhi agen lainnya.
● Database: Alibaba Cloud telah melakukan pembaruan pada database PolarDB-nya, yang dioptimalkan untuk beban kerja data dan AI yang terintegrasi. Pembaruan ini memperkenalkan inovasi perangkat keras yang didukung oleh teknologi Compute Express Link (CXL), sebuah interkoneksi compute-memory yang sangat efisien yang mengurangi latensi hingga 72,3%, meningkatkan skalabilitas memori hingga 16 kali lipat, dan menyediakan fondasi yang kokoh untuk beban kerja data dan AI. PolarDB yang diperbarui juga memperkenalkan arsitektur Lakebase baru dengan penyimpanan hybrid yang mencakup lake, database operasional, dan metadata untuk menyimpan format open-data populer seperti Lance, Iceberg, dan Apache Hudi, serta menurunkan biaya penyimpanan serta memungkinkan pengelolaan dan penyimpanan data multimodal yang efisien..
● Platform for AI (PAI): PAI dari Alibaba Cloud memperkenalkan optimasi sinergis untuk mempercepat pengembangan model besar menuju era the agentic AI. Teknologi pelatihan MoE yang inovatif meningkatkan kecepatan pelatihan seri Qwen lebih dari 300%, sementara mesin pelatihan DiT yang ditingkatkan mengurangi waktu pelatihan sampel tunggal seri Wan sebesar 28,1%. Inferensi yang ditingkatkan memberikan peningkatan TPS sebesar 71%, penurunan latensi TPOT sebesar 70,6%, dan skalabilitas infrastruktur yang 97,6% lebih cepat.
Comments are closed.