Pegadaian Sukses Bertransformasi, Teguh Wahyono : Lahirkan “Pegadaian Jaman Now”
Jakarta, Itech- Sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat, PT Pegadaian (Persero) terus berkomitmen memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabahnya. Dengan memanfaatkan era digital saat ini, Pegadaian tak hentinya melakukan transformasi digital untuk menjawab kebutuhan “jaman now”. Pegadaian terus menunjukkan performanya yang luar biasa dengan menyiapkan strategi bisnis yang terintegrasi dengan digitalisasi.
Dalam wawancara eksklusif bersama CEO Majalah Itech Irananda Laksanawan, Direktur IT dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono menyampaikan setidaknya terdapat tiga tujuan utama transformasi digital Pegadaian.
“Pertama, bagaimana membuat pegadaian tetap relevan, sesuai dengan kebutuhan jaman now, melalui peningkatan layanan dan pengembangan produk, agar kita tetap relevan dengan tuntutan masyarakat. Kedua, bagaimana layanan kita lebih baik tapi lebih murah melalui digitalisasi. Ketiga, bagaimana pegadaian menciptakan peluang baru, pendapatan baru, produk baru, sehingga ke depan pegadaian lebih sustain untuk membuat stream revenue baru terutama yang lebih ke arah digital.” terang Teguh Wahyono, di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, pada Jumat (21/5).
Dalam mengimplementasikan transformasi Pegadaian, Teguh Wahyono juga membeberkan area transformasi yang paling penting untuk dibangun, yakni mengubah mindset dan penerapan teknologi.
“Untuk teknologi pastinya kita menggunakan the latest technology, seperti data analytics, artificial intelligence, IoT dan sebagainya. Lalu, yang paling penting adalah mindset, bagaimana kita mengubah cara berpikir, cara bekerja, tooling, sampai terjadinya suatu keseimbangan bagi seluruh insan Pegadaian yang lebih dari 15 ribu, itulah hal terberat dalam transformasi yang kita lakukan,” ujar Teguh Wahyono.
Selain itu, Teguh Wahyono juga mengatakan, kini SDM Pegadaian telah diisi oleh lebih dari 70 persen kaum milenial di Direktorat Transformation Office dan TI yang turut berperan aktif dalam transformasi serta inovasi produk Pegadaian. Menurutnya, kedepan talent milenial akan semakin mendominasi komposisi pegawai, sehingga dibutuhkannya lingkungan kerja, cara kerja dan berinteraksi serta media yang digunakan untuk menunjang suksesnya transformasi Pegadaian.
Bukan hanya itu, dalam tranformasinya, Pegadaian juga mengembangkan 4 pilar strategi, diantaranya agile way of working adoption and customer focus mindset, customer base shifting and regeneration, digitalization of product dan new product development and alternative revenue exploration.
Beberapa contoh hasil digitalisasi proses bisnis dan operasional ini adalah solusi RFID (Inventory Management System) untuk mengamankan barang jaminan di gudang, E-KYC untuk melakukan pendaftaran customer berbasis IoT, RPA (Robotic Process Automation) untuk pekerjaan rutin dan meminimalisir kesalahan input dan mempercepat proses, Gadai Express bekerjasama dengan Ojek-online untuk layanan Gadai tanpa harus datang ke outlet melalui Mobile app PDS, Gadai Efek untuk jasa gadai saham dan obligasi, Kartu Emas yaitu Secured Credit Card yang berbasis tabungan emas dan berbagai inovasi contact-less untuk mengurangi kontak fisik yang sangat diperlukan pada era pendemi dan new normal kedepan.
Secara internal juga sangat banyak transformasi yang sudah dilakukan untuk “memaksa” cara kerja agile, antara lain dengan dibentuknya lebih 18 squad (scrum) yang umunya berbasis produk, penerapan OKR, maupun penerapan tooling terkini sebagaimana yang banyak diadopsi oleh perusahaan startup.
Hal penting lainnya adalah pengembangan ekosistem digital. Saat ini, sebagian besar produk Pegadaian seperti Tabungan Emas dan produk pinjaman sudah dapat diakses melalui sebagian besar e-comemerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak juga sistem e-money seperti Linkaja, OVO dan sebagainya, termasuk lebih dari 100 bank. Respon pasar sangat positif, bahkan jumlah transaksi kini sudah mencapai lebih 1 juta per bulan dengan pertumbuhan double digit.
Pilar ke-4 dari transformasi digital Pegadaian adalah eksplorasi produk dan teknologi baru seperti layanan digital pinjaman modal kerja berbasis tagihan dan penerapan Blockchain untuk ekosistem perdagangan emas. Pegadaian sangat mengharapkan peran serta seluruh pihak untuk bergabung dengan ekosistem tersebut, agar bisnis proses yang dimaksud dapat berjalan secara aman, efisien, realtime dan transparan bagi semua pihak yang sudah bergabung dalam jaringan.
Sukses menerapkan 4 pilar strategi dalam transformasinya, PT Pegadaian (Persero) memborong sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021 yang diselenggarakan pada 31 Maret 2021, diantaranya The Best Technology Development Team in Financial Services, The Best IT Leadership in Financial Service dan The Best Chief Transformation Officer yang diraih oleh Teguh Wahyono selaku CTO dan Direktur TI dan Digital Pegadaian. (EA)
Baca Juga : HUT ke-120, Pegadaian Makin Solutif dengan Fitur Produk Baru
Baca Juga : Sukses Terapkan 4 Pilar Transformasi, Pegadaian Borong Penghargaan Digitech Award 2021
Comments are closed.