Digitech Award 2021: PTPN III Terapkan ERP SAP HANA dan Inisiatif Digitalisasi

Itech – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mengimplementasikan enterprise resource planning (ERP) SAP HANA serta Business Planning and Consolidation secara Managed Services sebagai perangkat lunak untuk mengendalikan seluruh proses bisnisnya. Hal itu dijelaskan pada acara penjurian Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021 yang berlangsung secara daring pada Selasa (30/03).

Event ini merupakan kegiatan corporate rating (Award) tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation yang diselenggarakan oleh Majalah ITech. Pada acara tersebut, IT Advisor PTPN III Yusron Hadi menjelaskan bahwa PTPN III telah mengaplikasikan solusi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP HANA untuk meningkatkan kinerja agar tumbuh lebih cepat menjadi perusahaan agro industri berskala global.

“Implementasi ERP SAP HANA ini meliputi keuangan, controlling, plant maintenance, project systems, quality management, production planning, sales and distribution, human capital management hingga material management, serta business planning and consolidation”, kata Yusron.

Menurut Yusron, implementasi teknologi informasi sangat dibutuhkan di era globalisasi di tengah persaingan industri yang semakin dinamis, terlebih era pandemi ini. SAP HANA merupakan teknologi basis data (database) dalam memori yang menjalankan SAP Landscape yang berfungsi sebagai backend. SAP HANA juga berupa sistem manajemen basis data relasional berorientasi kolom (RDBMS) yang melayani platform komputasi untuk banyak aplikasi SAP.

Sementara itu, Direktur SDM dan TI PTPN III Wing Antariksa menyampaikan dari sisi maturitas teknologi informasi, bahwa dari 18 Proses TI yang dievaluasi menggunakan framework COBIT 2019, secara keseluruhan maturitas kapabilitas teknologi di Holding Perkebunan Nusantara Holding ini telah mencapai tingkat kematangan Terkelola dengan perolehan nilai sebesar 3,68.

“Hasil ini juga menunjukkan peningkatan dari penilaian kematangan tata kelola TI sebelumnya tahun 2017 sebesar 2,43 dengan menggunakan framework COBIT 5”, tegas Wing.

Secara umum, skor tersebut menunjukkan bahwa proses-proses TI di PTPN Holding sudah terkelola dengan prosedur yang terstandar mulai dari perencanaan sampai ke pemantauan. Selain itu juga sudah dilakukan kegiatan untuk pemantauan kinerja tata kelola TI secara berkesinambungan.

Perusahaan yang memiliki visi “To become a leading world-class national agribusiness company with sustainable contribution for the nation” ini juga ditunjuk sebagai pilot project untuk Dashboard Performance Cockpit di lingkungan Wamen I dan dipresentasikan pada tanggal 18 Maret 2021. Selain itu, PTPN III juga ditunjuk sebagai pilot project aplikasi WBS KPK dengan pola Software as a Services (SAAS).

Inisiatif Digitalisasi (On Farm and Off farm) PTPN III

Inisiatif digitalisasi PTPN III dari sisi On Farm di anataranya; Pertama, implementasi Digital Farming Aplikasi yang digunakan untuk pencatatan proses bisnis di kebun (off farm) dari mulai panen sampai dengan pengangkutan dan perawatan tanaman. Kedua, implementasi E Farming Aplikasi yang digunakan untuk pendaftaran lahan dan monitoring kemajuan pekerjaan di komoditi gula untuk melihat potensi supply.

Ketiga, akuisisi Foto Udara dengan Drone Aplikasi yang digunakan untuk pencatatan proses bisnis di kebun (off farm) dari mulai panen sampai dengan pengangkutan dan perawatan tanaman. Kemudian yang Keempat, pengembangan Sistem Informasi Geografis berbasis web Sistem informasi berbasis web yang menampilkan dan mengolah data spasial dan informasi terkait (atribut) pada koordinat, polygon, dan data spasial lainnya.

Adapun inisiatif digitalisasi dari sisi Off Farm yaitu; Pertama, implementasi Fleet Management Melakukan monitoring Truck Pengangkut dengan menggunakan GPS dan juga fuel monitoring system untuk Konsumsi BBM truck. Kedua, implementasi Sensor Tangki Sistem monitoring hasil Produksi di Pipa inlet dan Pipa outlet, serta pengukuran tangki utama. Ketiga, implementasi Near Infra Red Analisa potensi rendemen secara tepat dan tepat dengan menggunakan teknologi Near Infra Red.

Keempat, implementasi IoT di Pabrik Otomasi proses bisnis di pabrik menggunakan sensorsensor untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian di Pabrik. Kelima, implementasi SIMPG Sistem Informasi Pabrik Gula untuk mengelola proses proses di Pabrik Gula. Dan Keenam, implementasi WB Tanpa Operator Otomasi Jembatan Timbang menggunakan sensor NFC/RFID dan Autogate serta Camera. (RB)